Kapal Yunani Jebol Dihantam Rudal Milisi Houthi Yaman

VIVA Militer: Kapal Yunani meledak dihantam rudal milisi Houthi
Sumber :
  • wenews.pk

VIVA – Sebuah kapal komersial Yunani dikabarkan telah menjadi sasara serangan rudal milisi Houyhi Yaman, saat melintas di Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dengan Samundera Hindia, Senin 12 Februari 2024.

Dinilai Kebal Hukum, PM Israel Netanyahu Ajukan Banding Terkait Surat Penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Yunani Ekathimerini, informasi ini pertama kali diungkap oleh perusahaan keamanan maritim asal Inggris, Ambrey.

Kapal Yunani berbendera Kepulauan Marshall disebut Ambrey menjadi target serangan rudal milisi Houthi, dalam dua insiden berbeda yang terjadi hanya dalam waktu dua menit. 

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

"Kapal curah tersebut dilaporkan tertabrak dan mengalami kerusakan fisik di sisi kanan," bunyi pernyataan perusahaan keamanan Inggris, Ambrey.

VIVA Militer: Kapal Yunani meledak dihantam rudal milisi Houthi

Photo :
  • X/@visgerad24
Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Ambrey juga melaporkan bahwa awak kapal Yunani melihat proyektil di dekat kapal, 23 mil laut (37 kilometer) sebelah timur laut Khor Angar di Djibouti, dan 40 mil laut (64,4 kilometer) barat daya kota pelabuhan Mokha, wilayah Laut Merah Yaman.

Menurut laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Reuters, sisi kanan kapal Yunani tersebut mengalami kerusakan akibat hantaman rudal.

Namun demikian, bisa dipastikan seluruh awak kapal selamat dan tidak ada yang mengalami cedera dalam serangan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kapal sudah melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan berikutnya.

Belum ada pihak yang mengungkap identitas kapal Yunani yang menjadi sasaran rudal Houthi secara spesifik. 

Serangan ini menjadi fakta lanjutan aksi pasukan pimpinan Abdul Malik al-Houthi, yang masih konsisten menargetkan kapal-kapal komersial yang berafiliasi dengan Israel dan negara-negara Barat.

Houthi akan terus menyerang kapal-kapal komersial, untuk mendesak militer Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza, Palestina, yang sudah berlangsung lebih dari 100 hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya