Terkuak, 2 Tentara Amerika yang Tewas di Menara 22 Ternyata Wanita
- dailymail.co.uk
VIVA – Identitas tiga orang tentara Amerika Serikat yang tewas dalam serangan drone misterius di Menara 22, Yordania, akhirnya terkuak. Dua orang di antara korban tewas adalah tentara wanita.
Sebuah pesawat tanpa awak tak dikenal membombardir pangkalan militer Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan Menara 22, di dekat perbatasan Suriah dan Yordania, Minggu 28 Januari 2024 lalu.
Tiga orang tentara Amerika tewas dalam insiden itu, sementara puluhan lainnya mengalami luka parah. Delapan prajurit bahkan dikabarkan berada dalam kondisi kritis.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meyakini jika Iran berada di balik serangan ke Menara 22. Negara pimpinan Ebrahim Raeisi dituduh Biden menyokong milisi bersenjata yang beroperasi di Irak dan Suriah, untuk menggempur Menara 22.
Tentara Amerika yang tewas di Menara 22, Spesialis Spesialis Landon Sanders
- dailymail.co.uk
Pasca serangan tersebut, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) akhirnya mengungkap identitas tiga prajuritnya yang tewas dalam peristiwa itu.
Ternyata, dua orang korban adalah tentara wanita yang diketahui adalah Spesialis (pangkat setara kopral) Breonna Moffett (23) dan Spesialis Landon Sanders (24). Satu korban lainnya diketahui adalah Sersan William Rivers (46).
Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS, Sabrina Singh, menjelaskan jika ketiga prajurit ditugaskan di Kompi Insinyur ke-718 unit Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) yang berbasis di Fort Moore, Georgia.
Singh mengatakan jika serangan yang terjadi pada malam hari, membuat seluruh korban terkejut. Sebab saat itu adalah waktu istirahat dan banyak yang sudah terlelap.
VIVA Militer: Tentara Amerika yang tewas di Menara 22, Spesialis Breonna Moffett
- dailymail.co.uk
"Yang berbeda dari serangan ini adalah di mana serangan itu mendarat," ucap Singh dilansir VIVA Militer dari Daily Mail.Â
"Saya yakin saat itu masih pagi sehingga orang-orang sudah berada di tempat tidur mereka ketika drone tersebut menyerang," katanya.
Sementara itu, Kepala Cadangan Angkatan Darat AS, Letnan Jenderal Jody Daniels, mengumumkan pernyataan bela sungkawa atas kematian tiga anak buahnya. Daniels memastikan, kematian Rivers, Sanders dan Moffett tidak akan bisa dihapuskan dari unitnya.
"Hilangnya Sersan William J. Rivers, Spesialis Breonna A. Moffett, dan Spesialis Kennedy L. Sanders telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat," ujar Daniels.
"Atas nama Cadangan Angkatan Darat AS, saya ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh teman, keluarga, dan orang-orang terkasih mereka," katanya.
