Fakta Ukraina Bunuh 65 Prajuritnya Sendiri Dibongkar Rusia di Depan PBB

VIVA Militer: Bangkai pesawat Ilyushin Il-76 militer Rusia
Sumber :
  • rt.com

VIVA – Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa(PBB), Dmitry Polyansky, membongkar hasil investigasi jatuhnya pesawat angkut Ilyushin Il-76 di Belgorod, di depan Dewan Keamanan PBB, Kamis 25 Januari 2024.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, pesawat angkut berat Il-76 militer Rusia jatuh di dekat desa Yablonovo, Belgorod, Rabu 24 Januari 2024 lalu.

Pesawat tersebut terbang menuju Belgorod dengan membawa 65 orang tentara Ukraina, yang merupakan tawanan perang militer Rusia.

Nahas, seluruh prajurit tewas dalam insiden itu. Tak terkecuali enam awak pesawat dan tiga orang pendamping tahanan juga ikut menjadi korban.

VIVA Militer: Ledakan pesawat militer Rusia Il-76 usai jatuh di Belgorod

Photo :
  • aljazeera.com

Padahal, puluhan tentara Ukraina itu akan dipulangkan ke negaranya dalam proses pertukaran tahanan perang.

Komite Dewan Keamanan Negara Duma, Kolonel Jenderal Andrey Kartapolov, menduga jika pesawat milik Angkatan Udara Rusia (VVS) itu jatuh karena serangan militer Ukraina.

Kartapolov bahkan meyakini jika Il-76 telah menjadi sasaran tembak rudal MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat (AS), atau rudal IRIS-T kiriman Jerman.

Benar saja, pasca penyelidikan ditemukan sejumlah data dan fakta yang membuktikan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) sebagai pelaku serangan.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

VIVA Militer: Bangkai pesawat Ilyushin Il-76 militer Rusia

Photo :
  • reuters.com

Senada dengan Kartapolov, Polyanski berani memastikan jika para pimpinan militer dan intelijen Ukraina telah mengetahui rute terbang pesawat tersebut.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

"Semua data yang tersedia saat ini menunjukkan adanya kejahatan yang disengaja dan direncanakan," ucap Polyanski

"Pemimpin Ukraina sangat menyadari rute dan sarana yang digunakan tentara (Ukraina) untuk diangkut ke titik pertukaran yang disepakati," katanya dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Polyanski juga mengungkap serangan ini bukan yang pertama kali dilakukan militer Ukraina. Namun demikian, menurutnya serangan ini adalah tindakan sabotase yang terparah.

VIVA Militer: Bangkai pesawat Ilyushin Il-76 militer Rusia

Photo :
  • X/@MyLordBebo

Sasarannya jelas, menggagalkan proses pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina.

"Operasi ini bukan yang pertama. Namun, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, rezim di Kiev kali ini memutuskan untuk menyabotase (pertukaran tersebut) dengan cara yang paling biadab," ujar Polyansky melanjutkan.

Lebih lanjut Polyansky menyebut jika rudal yang menghantam pesawat itu ditembakan tentara Ukraina dari desa Lyptsi, di wilayah Kharkiv.

Dan dari fakta yang ditemukan di lapangan, dugaan Kartapolov soal senjata yang digunakan juga sama yakni rudal Patriot dan IRIS-T. Polyanski menegaskan, jika sudah bisa dipastikan maka negara-negara Barat akan terlibat.

VIVA Militer: Bangkai pesawat Ilyushin Il-76 militer Rusia

Photo :
  • X/@MyLordBebo

"Jika hal ini terkonfirmasi, negara-negara Barat yang memasok (rudal tersebut) akan secara langsung terlibat dalam kejahatan ini," ucap Polyanski.

"Sama seperti mereka terlibat dalam penembakan yang dilakukan Ukraina terhadap lingkungan damai di kota-kota Rusia dengan menggunakan senjata Barat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya