Gudang Senjata Ukraina Jadi Peti Lusinan Mayat Tentara Bayaran
- aljazeera.com
VIVA – Sejumlah tentara bayaran Ukraina dipastikan tewas usai serangan udara militer Rusia di wilayah Kostyantynivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Minggu 21 Januari 2024.
Serangan di Kostyantynivka dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengklaim jika keberhasilan ini adalah kemajuan terbaru yang diperoleh dalam Operasi Militer Khusus (NVO).
Dilansir VIVA Militer dari Sputnik News, pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) berupaya mengidentifikasi posisi tentara bayaran asing sejak akhir pekan kemarin.
Selain itu, target utama unit militer Rusia adalah gudang senjata yang diyakini milik Brigade Mekanis ke-31 Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
''Selama 24 jam terakhir, Angkatan Bersenjata Rusia telah mencapai titik penempatan sementara tentara bayaran asing dari angkatan bersenjata Ukraina di Republik Rakyat Donetsk (DPR),'' lapor Kementerian Pertahanan Rusia.
Setelah mendapatkan laporan intelijen, militer Rusia langsung melancarkan artileri berat ke basis militer Rusia yang menjadi titik penempatan pasukan tentara bayaran.
Akibatnya, gudang tersebut hancur total dan menewaskan lusinan tentara bayaran. Selain itu, serangan Rusia juga menghancurkan 127 unit artileri dan menghabisi nyawa sejumlah tentara Ukraina.
"Depot amunisi brigade mekanik ke-31 Angkatan Bersenjata Ukraina hancur, titik penempatan sementara tentara bayaran asing di daerah pemukiman Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk rusak," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia.
"127 unit artileri Angkatan Bersenjata Ukraina dalam posisi tembak, personel dan peralatan militer di 129 area," kata kementerian tersebut.
Pertempuran di wilayah Donetsk juga diklaim Kementerian Pertahanan Rusia berujung berhasil. Pasukan Rusia disebut berhasil menghalau serangan masif, yang dilancarkan Brigade ke-47 dan Brigade Serangan ke-5.
Militer Rusia bahkan mampu melancarkan serangan balik, dan menghabisi lebih dari 310 tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah persenjataan, meriam D-20 dan Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS) BM-21 Grad.