Gawat, Pabrik Rudal Rusia Meledak Dihantam Drone Bunuh Diri Ukraina
- dailymail.co.uk
VIVA – Militer Ukraina secara mengejutkan menyerang dua fasilitas vital Rusia, yakni pabrik gas alam cair (LNG) Novatek dan pabrik rudal Shcheglovsky Val, masing-masing di St. Petersburg dan Tula, Minggu 21 Januari 2024 dini hari waktu setempat.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Daily Mail, seorang pejabat tinggi Ukraina yang identitasnya dirahasiakan memastikan jika serangan itu dilancarkan oleh militer Ukraina.
Serangan secara bersamaan dengan menggunakan drone Ukraina membuat ledakan dan kebakaran besar di pabrik gas Novotek, di Pelabuhan Ust-Luga, Leningrad.Â
Sejumlah video di media sosial X beredar luas menunjukkan besarnya kobaran api.
Ledakan juga terjadindi pabrik perusahaan pertahanan Shcheglovsky Val, yang merupakan produsen sistem rudal Rusia, Pantsir-S1.Â
Rudal pertahanan udara Pantsir-S1 digunakan militer Rusia dalam agresi di Ukraina, dan untuk menjaga Istana Presiden dan Kremlin di Moskow.
Sekitar 150 orang dievakuasi dari pabrik gas Novatek, yang terhubung dengan Kremlin. Pabrik ini terletak sekitar 550 mil (885 kilometer) dari perbatasan terdekat Ukraina.
Gubernur St. Petersburg, Alexander Drozdenko, menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sejumlah personel penyelamat juga sudah disiagakan di Distrik Kingisepp.
"Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kebakaran di terminal Novatek di pelabuhan Ust-Luga," ucap.
"Personel dievakuasi. Rezim siaga tinggi telah diberlakukan di distrik Kingisepp," katanya.
Serangan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) juga dilaporkan terjadi di wilayah Smolensk, Oryol dan Bryansk.Â
Tindakan ini adalah serangan Ukraina paling intens dalam menargetkan instalasi militer di Rusia, sejak perang kedua negara pecah 24 Februari 2022 lalu.
Perusahaan gas Novotek merupakan salah satu sumber duit perang Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pada 2022 lalu, Novotek memproses hampir 7 ton gas dan menghasilkan €5,29 miliar (Rp90,04 triliun).Â
Keuntungan itu adalah sumber dana perang, yang diperoleh Rusia, hanya dalam penjualan ke Uni Eropa saja.