Amerika Gempor Hadapi Houthi Yaman, Malah Tentara India yang Jadi Pahlawan
- foxnews.com
VIVA – Keberuntungan menaungi puluhan awak kapal kargo Amerika Serikat (AS), M/V Genco Picardy, usai mendapat serangan rudal dari milisi Houthi (Ansar Allah) di dekat Teluk Aden, Rabu 17 Januari 2024 lalu.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Fox News, sebanyak 22 orang anak buah kapal M/V Genco Picardy sempat terombang ambing di lautan berhasil diselamatkan.
Ternyata, sang dewa penolong para awak kapal Amerika adalah tentara India. Para prajurit tersebut bertugas di kapal perusak Angkatan Laut India, INS Visakhapatnam (D66).
Militer India mengonfirmasi bahwa kapal perang INS Visakhapatnam dikirim ke Laut Merah, dalam operasi anti-pembajakan.
Sebelumnya, kapal jenis perusak (destroyer) dengan peluru kendali militer India menerima panggilan darurat dari sebuah kapal muatan yang diidentifikasi sebagai M/V Genco Picardy.
"INS Visakhapatnam, yang sudah berada di wilayah tersebut untuk operasi anti-pembajakan, menanggapi panggilan darurat dari M/V Genco Picardy menyusul serangan di Teluk Aden," bunyi pernyataan Angkatan Laut India.
Tak cuma menolong para awak kapal, tentara India juga berhasil memadamkan api yang melalap bagian kapal Amerika berbendera Kepulauan Marshall itu.
Setelah api berhasil dinetralisir, para prajurit Angkatan Laut India memeriksa seluruh elemen kapal dan dipastikan bisa melanjutkan perjalanan.
"Kebakaran di atas kapal M/V Genco Picardy telah terkendali. Pemeriksaan terhadap kapal tersebut menentukan bahwa kapal tersebut aman untuk melanjutkan transit ke pelabuhan tujuan berikutnya.
Sebelumnya, Komando Pusat AS (CENTCOM) membenarkan adanya serangan milisi Houthi Yaman terhadap kapal M/V Genco Picardy. Namun dalam keterangannya, CENTCOM menyebut serangan datang dari unit drone tempur, dan bukan rudal
Serangan tersebut merupakan yang ke-34 terhadap pelayaran komersial di Laut Merah dan Teluk Aden sejak 19 November 2024.
M/V Genco Picardy adalah kapal milik dan dioperasikan Amerika kedua yang diserang oleh milisi pimpinan Abdul Malik al-Houthi pekan ini.