Serangan Besar-besaran Pasukan Rusia, Drone Kiamat Putin Bantai Tentara Ukraina
- alarabiya.net
VIVA – Militer Rusia dikabarkan mulai melancarkan serangan masif di sejumlah wilayah Ukraina, dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), Selasa 16 Januari 2024. Drone yang digunakan dalam serangan ini dirancang khusus oleh Rustekhnodrone.
Perusahaan industri pesawat tanpa awak Rustekhnofdron, bahkan mengonfirmasi serangan drone tempur buatannya ke sejumlah posisi tentara Ukraina.
Menurut keterangan tersebut, Rustekhnodrone menguak nama pesawat tempur nirawak yang digunakan adalah "Inferno" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Hari Kiamat".
"Angkatan Bersenjata Rusia melakukan pemboman besar-besaran terhadap posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dari drone 'Inferno'," kata pernyataan Rustekhnodrone.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, unit militer Rusia yang menggunakan drone kiamat tersebut berasal dari Distrik Militer Utara.
Lebih lanjut Rustekhnodrone menyatakan, drone Rusia ini memiliki sembilan ruangan bom yang memungkinkan untuk dijatuhkan dalam tiga rangkaian.
Inferno juga mampu terbang rendah dan masuk ke dalam parit yang dibangun militer Ukraina, dan berakibat sangat fatal. Drone ini juga diklaim mampu menghancurkan kendaraan lapis baja ringan.
"Drone Inferno dilengkapi dengan sembilan slot untuk menjatuhkan granat. Selama misi tempur, ia melewati parit Ukraina, membuka tempat bom dan menjatuhkan granat dalam tiga rangkaian," bunyi pernyataan Rustekhnodron.
"Sebagai Akibatnya, personel musuh menjadi korban dan terluka. Drone juga dapat secara efektif mengebom kendaraan lapis baja ringan," lanjut pernyataan tersebut.
Perusahaan teknologi itu juga memastikan telah memindahkan ratusan pesawat pembom tak berawak, Inferno ke unit-unit di zona Distrik Militer Utara.
Inferno membawa empat kilogram muatan tempur, mencakup granat VOG-17 dan GP-25.
Selain itu, drone ini juga bisa membawa amunisi pabrik khusus untuk dijatuhkan dari helikopter dengan hulu ledak fragmentasi dan kumulatif, dengan jangkauan maksimal tempur sejauh 5 kilometer.