Serangan Besar-besaran Pasukan Rusia, Drone Kiamat Putin Bantai Tentara Ukraina

VIVA Militer: Drone tempur militer Rusia
Sumber :
  • alarabiya.net

VIVA – Militer Rusia dikabarkan mulai melancarkan serangan masif di sejumlah wilayah Ukraina, dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), Selasa 16 Januari 2024. Drone yang digunakan dalam serangan ini dirancang khusus oleh Rustekhnodrone.

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Perusahaan industri pesawat tanpa awak Rustekhnofdron, bahkan mengonfirmasi serangan drone tempur buatannya ke sejumlah posisi tentara Ukraina.

Menurut keterangan tersebut, Rustekhnodrone menguak nama pesawat tempur nirawak yang digunakan adalah "Inferno" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Hari Kiamat".

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

"Angkatan Bersenjata Rusia melakukan pemboman besar-besaran terhadap posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dari drone 'Inferno'," kata pernyataan Rustekhnodrone.

VIVA Militer: Ledakan di Ukraina pasca serangan drone Inferno militer Rusia

Photo :
  • elpais.com
TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, unit militer Rusia yang menggunakan drone kiamat tersebut berasal dari Distrik Militer Utara.

Lebih lanjut Rustekhnodrone menyatakan, drone Rusia ini memiliki sembilan ruangan bom yang memungkinkan untuk dijatuhkan dalam tiga rangkaian.

Inferno juga mampu terbang rendah dan masuk ke dalam parit yang dibangun militer Ukraina, dan berakibat sangat fatal. Drone ini juga diklaim mampu menghancurkan kendaraan lapis baja ringan.

"Drone Inferno dilengkapi dengan sembilan slot untuk menjatuhkan granat. Selama misi tempur, ia melewati parit Ukraina, membuka tempat bom dan menjatuhkan granat dalam tiga rangkaian," bunyi pernyataan Rustekhnodron.

VIVA Militer: Ledakan di Ukraina pasca serangan drone Inferno militer Rusia

Photo :
  • inquirer.net

"Sebagai Akibatnya, personel musuh menjadi korban dan terluka. Drone juga dapat secara efektif mengebom kendaraan lapis baja ringan," lanjut pernyataan tersebut.

Perusahaan teknologi itu juga memastikan telah memindahkan ratusan pesawat pembom tak berawak, Inferno ke unit-unit di zona Distrik Militer Utara.

Inferno membawa empat kilogram muatan tempur, mencakup granat VOG-17 dan GP-25.

Selain itu, drone ini juga bisa membawa amunisi pabrik khusus untuk dijatuhkan dari helikopter dengan hulu ledak fragmentasi dan kumulatif, dengan jangkauan maksimal tempur sejauh 5 kilometer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya