40 Komandan Militer Israel Masuk Daftar Penjahat Perang Internasional

VIVA Militer: Panglima Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA – Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dikabarkan telah menerima daftar 40 perwira militer Israel, yang dipastikan terlibat dalam pembantaian di Jalur Gaza, Palestina, di Den Haag, Belanda, Rabu 20 Desember 2023.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Adalah organisasi nirlaba Democracy for the Arab World Now (DAWN), yang telah menyerahkan daftar tersebut kepada ICC. Tak hanya terlibat para komandan tempur militer Israel itu juga ikut merencanakan genosida di Gaza.

DAWN mendesak jaksa Pengadilan Kriminal Internasional untuk segera melakukan penyelidikan kepada para tentara Israel, yang menjadi tersangka kejahatan perang dan kemanusiaan.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Penyerahan daftar puluhan perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilakukan DAWN pasca seruan jaksa ICC pada 17 November 2023 lalu, untuk menyampaikan informasi relevan.

VIVA Militer: Persekusi tentara Israel terhadap warga sipil Palestina

Photo :
  • bbc.com
Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Direktur Eksekutif DAWN, Sarah Lea Whitson, menegaskan bahwa para perwira militer Israel harus menjadi tersangka utama, dalam penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional.

"40 komandan (militer Israel) yang bertanggung jawab merencanakan, memerintahkan, dan melaksanakan pemboman tanpa pandang bulu," ucap Whitson

"(Mereka) yang melakukan pembunuhan massal warga sipil di Gaza harus menjadi tersangka utama dalam penyelidikan ICC," katanya dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera.

Lebih lanjut Whitson memastikan, segala upaya pemerintah dan militer zionis untuk menutupi fakta tidak akan berguna.

VIVA Militer: Tentara Israel menembak remaja Palestina

Photo :
  • aljazeera.com

Rezim Benjamin Netanyahu wajib membuka jalur untuk ICC terkait penyeragan para perwira militernya, untuk menghadapi tuntutan Pengadilan Kriminal Internasional.

"Meskipun Israel telah melakukan yang terbaik untuk menyembunyikan identitas banyak petugasnya, mereka harus diberitahu bahwa mereka menghadapi tanggung jawab pidana individu atas kejahatan yang terjadi di Gaza," ujar Whitson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya