Gila, Tentara Israel Sengaja Tembak Kerumunan Pemuda Palestina Pakai Rudal

VIVA Militer: Tentara Israel Tepi Barat, Palestina
Sumber :
  • alarabiya.net

VIVA – Agresi militer Israel terus berlanjut di Tepi Barat, Palestina, lewat jalur darat dan udara. Tindakan pasukan zionis dilancarkan menjelang pertemuan Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (UNGA), Selasa 12 Desember 2023.

Kepala Dewan Nasional Palestina Sebut Israel Bertujuan Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka

Dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera, empat orang warga Palestina tewas dalam serangan masif tentara Israel di wilayah Jenin, Tepi Barat.

Menurut informasi yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina, tentara Israel dengan sengaja menembakkan rudal ke arah kerumunan pemuda di daerah tersebut.

Korban Tewas di Gaza Sudah Lebih 43.000 Orang, Biden Tegaskan "Perang Ini Harus Diakhiri"

"Setidaknya empat warga Palestina tewas pada hari Selasa dalam serangan paling intens di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.

VIVA Militer: Tentara Israel menduduki Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • nbcnews.com
Pejabat PBB Serukan Semua Negara Stop Pasok Senjata dan Amunisi untuk Israel

"Di mana, tentara Israel menembakkan rudal ke arah pemuda," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Reporter Al Jazeera, Nida Ibrahim, secara langsung melaporkan situasi dari Ramallah, bahwa penggerebekan di Jenin masih berlangsung.

Beberapa warga Tepi Barat bahkan memasang penghalang jalan, untuk menghalagi tentara Israel.

"Palestina mengatakan serangan-serangan ini terus berlanjut tanpa adanya pencegahan nyata dan pasukan Israel diberikan keterbukaan," ucap Ibrahim.

VIVA Militer: Tentara Israel menyerang Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Tak hanya di Tepi Barat, aksi brutal militer Israel juga menghabisi nyawa 20 orang sipil Gaza. Tepatnya di kota Rafah, pasukan zionis membunuh lima orang wanita dan tujuh anak-anak.

Gempuran tentara Israel di Gaza dan Tepi Barat ini terjadi menjelang pertemuan Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (UNGA), yang berencana membahas gencatan senjata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya