Jenderal Ukraina Akui Pasukannya Kocar-kacir di Seluruh Garis Depan

VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia di Republ
Sumber :
  • sputnikmediabank.com

VIVA – Panglima Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, menyatakan pasukannya kewalahan usai serangan yang dilancarkan militer Rusia di seluruh front timur, Senin 11 Desember 2023.

Lewat saluran Telegram pribadinya, Syrskyi mengungkap posisi pasukannya yang terjepit. Mantan Panglima Operasi Gabungan Ukraina itu juga membenarkan serangan skala besar tentara Rusia di seluruh garis depan.

Menyikapi hal ini, Syrskyi langsung memanggil perwira tempur militer Ukraina yang hingga saat ini banyak yang bertahan di sektor timur perang.

Pemanggilan para perwira sekaligus komandan unit, dimaksudkan jenderal Ukraina itu untuk membahas situasi darurat. Selain itu, untuk menganalisa dan membuat rencana serangan balasan.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) T-80 militer Rusia

Photo :
  • rt.com

"Situasi operasional di wilayah timur masih sulit. (Militer Rusia) tidak berhenti melakukan operasi ofensif di seluruh lini depan " ucap Syrskyi dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

"Pertemuan dengan sesama komandan Ukraina, yang bertahan di arah timur  untuk menganalisis situasi dan merencanakan langkah lebih lanjut," katanya.

Syrskyi lebih lanjut mengatakan bahwa hasil dari pertemuan itu adalah perintah menjaga keselamatan tentara Ukraina dan kelangsungan sistem pertahanan.

Serangan Udara Ukraina Bombardir Kursk, Jenderal Korut Terkapar

"memastikan keberlanjutan pertahanan kami, menyelamatkan nyawa tentara kami, dan menggunakan amunisi secara rasional," ujarnya.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia di Ukraina

Photo :
  • ria.ru
Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Menurut perkiraan Rusia, Ukraina telah kehilangan lebih dari 125.000 tentara dan 16.000 peralatan berat dalam upayanya yang gagal untuk maju selama setengah tahun terakhir.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024