Roket Hamas Hantam Pangkalan Nuklir Militer Israel

VIVA Militer: Citra satelit serangan roket Hamas ke pangkalan nuklir Israel
Sumber :
  • tasnimnews.com

VIVA – Sebuah fakta terkuak terkait serangan pasukan sayap militer Hamas Palestina, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, ke pangkalan rudal militer Israel.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Tasnim News, pangkalan tentara Israel yang menjadi sasaran tembak roket-roket Brigade al-Qassam terletak di Sdot Micha, Moshav, Israel bagian tengah.

Serangan itu diyakini terjadi saat Operasi Badai Al-Aqsa pertama kali dilancarkan pada 7 Oktober 2023 lalu. Fakta ini pertama kali diungkap oleh media Amerika Serikat (AS), The New York Times, Senin 4 Desember 2023.

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

Meskipun Israel tidak mengakui adanya serangan ke pangkalan nuklir, seorang pejabat AS justru membeberkannya ke publik.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina menembakkan roket

Photo :
  • Haaretz
Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Pejabat yang identitasnya dirahasiakan menjadi pengungkap fakta (whistleblower), dengan dukungan foto citra satelit. 

Data itu menujukkan keberadaan sekitar 25 hingga 50 unit rudal balistik berkemampuan nuklir Jericho, milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di pangkalan tersebut.

Roket tersebut menghantam pangkalan Sdot Micha sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Citra satelit NASA mengungkap bekas ledakan roket, mendokumentasikan upaya untuk memadamkan api yang dipicu oleh ledakan tersebut.

Informasi serangan Hamas ke pangkalan Sdot Micha sebelumnya memang tidak muncul ke publik. Akan tetapi bisa dipastikan, ini adalah serangan Hamas terdekat dengan rudal berkemampuan nuklir Israel.

VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Photo :
  • india.com

Belum bisa dipastikan juga, apakah Hamas mengetahui isi pangkalan tersebut atau menargetkannya sebagai salah satu dari beberapa situs militer selama operasi Badai Al-Aqsa.

Hingga berita ini diturunkan, baik Brigade al-Qassam maupun Pasukan Pertahanan Israel sama-sama belum memberikan pernyataan resminya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya