Gila, Tentara Ukraina Bantai Puluhan Rekan Sendiri

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina
Sumber :
  • ria.ru

VIVA – Puluhan tentara Ukraina tewas dengan memakai seragam lengkap, saat konflik bersenjata melawan militer Rusia masih berlangsung. Akan tetapi, para prajurit yang tewas justru dihabisi oleh rekannya sendiri.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Kabar ini diungkap oleh perwira militer Rusia, Wakil Komandan Kompi Senapan ke-1 Batalyon ke-1 Resimen ke-110 Angkatan Darat Rusia.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, perwira Rusia itu menceritakan kronologi pembunuhan puluhan tentara Ukraina oleh rekannya sendiri.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Sekitar 25 orang tentara Ukraina yang tewas, sebelumnya sempat menghubungi frekuensi radio militer Rusia. Kontak dibuat oleh para prajurit militer Ukraina, yang diklaim ingin menyerah kepada tentara Rusia.

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina

Photo :
  • sputnikmediabank.com
Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Menurut perwira Rusia dengan sandi panggil Dome, ilihan untuk menyerah tak lain karena para tentara Ukraina itu ingin pulang, dan kembali ke keluarganya.

Pihak Rusia pun sepakat untuk bertemu dengan para tentara Ukraina yang menyerah di sebuah tempat. Akan tetapi, para prajurit itu tidak datang ke tempat yang disepakati.

Dan setelah dilakukan pencarian, ke-25 orang tentara Ukraina itu mati mengenaskan dibantai oleh sesama serdadu.

"Prajurit (Ukraina) menghubungi frekuensi 149.200, menyatakan keinginan untuk tetap hidup dan kembali ke keluarga mereka," ujar Dome

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang

Photo :
  • sputnikmediabank.com

"Kontak terjalin, sebuah tempat ditentukan di mana prajurit yang menyerah seharusnya datang. Rezim Kiev tidak mengambil keuntungan, dan rezim Kiev menghancurkan personel militernya," katanya.

Lebih lanjut Dome mengatakan, puluhan tentara Ukraina meregang nyawa dengan kondisi yang sangat mengerikan. Sebab, mereka dijadikan sasaran tembak artileri berat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya