Bantai Puluhan Warga Gaza, Nafsu Tentara Israel Belum Habis
- washingtoninstitute.org
VIVA – Puluhan orang warga sipil Gaza, Palestina, tewas dalam serangan udara militer Israel yang dilancarkan pasca gencatan senjata, Jumat 1 Desember 2023 pagi waktu setempat. Namun, pasukan zionis menegaskan tidak akan berhenti menyerang kota itu.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, tentara Israel kembali membombardir Gaza setelah masa gencatan senjata usai, Jumat pagi pukul 08.00 waktu setempat.
Jet-jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) pun dikerahkan, dan langsung menebar teror terhadap penduduk Gaza dari udara.
Dengan dalih mengeliminasi pergerakan pasukan sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, tentara Israel memulai lagi pembunuhan warga sipil.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, serangan itu adalah respons dari serangan yang lebih dulu dilancarkan pasukan Hamas ke wilayahnya di dekat perbatasan.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera, akibat serangan udara Israel lebih dari 20 penduduk Gaza tewas. Data tersebut dirilis langsung oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
"Lebih dari 20 warga Palestina tewas sejak tentara Israel melanjutkan serangan ke Gaza setelah gencatan senjata berakhir," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Menurut hasil reportase terbaru jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Mazzoum, hingga saat ini jet-jet tempur Israel belum selesai menembakkan senjatanya. Sejumlah ledakan terdengae keras di seluruh Gaza.
Aksi anak buah Benjamin Netanyahu ini dipastikan belum akan berhenti. Sebab menurut Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, pihaknya masih akan menjalankan operasi serangan darat.
Conricus bahkan kembali menyatakan dalih serangan militer Israel, sebagai tindakan pembalasan atas apa yang dilakukan pasukan Hamas sebelumnya.
"Kami belum memulai manuver darat skala besar. Namun terkait rudal yang diluncurkan ke Israel, angkatan udara kami melakukan pembalasan," ujar Conricus dilansir VIVA Militer dari The Washington Post.