Pejuang Palestina Ngamuk di Gaza, Tentara Israel: Kami Dihantam Tembakan Neraka!

VIVA Militer: Mobil tentara Israel terbakar
Sumber :
  • X/@EyeonPalestine

VIVA  – Meskipun masih berada dalam masa gencatan senjata sejumlah tentara Israel masih melancarkan serangan, terutama di wilayah Tepi Barat, Palestina, Kamis 30 November 2023. Pasukan zionis di luar dugaan disergap sejumlah pejuang Palestina, di wilayah Gaza.

Tragis, 1,2 Juta Orang di Gaza Kekurangan Air

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim pasukannya mendapat serangan masif dari berbagai sudut Gaza, yang datang secara tiba-tiba.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Israel, Yedioth Ahronot, tentara Israel yang sangat siap menghadapi konfrontasi bersenjata, dibuat kewalahan.

Israel Serang Sekolah yang Jadi Tempat Pengungsian di Gaza, 10 Orang Tewas

Seorang komandan kompi beserta wakilnya bahkan dipecat, usai serangan kejut pejuang Palestina.

VIVA Militer: Tentara Israel menduduki Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • nbcnews.com
Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Tak disebutkan organisasi mana yang menyerang, baik Hamas, Fatah, Martir Al-Aqsa atau Jihad Islam Palestina (PIJ). Tetapi perwira militer Israel menggambarkan serangan sebagai tembakan neraka.

"Kami menerima tembakan neraka dari segala arah," ucap perwira Pasukan Pertahanan Israel itu dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Sejumlah pejuang Palestina disebutnya menembakkan senapan mesin dan senapan ringan dengan intensitas tinggi, hingga peluncur roket dari berbagai arah.

Militer Israel tidak menjelaskan secara spesifik terkait jumlah korban yang jatuh. Akan tetapi sejumlah tentara Israel mengatakan, misi pertempuran seketika berubah menjadi operasi penyelamatan.

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • hindustantimes.com

Hal ini dikarenakan banyak tentara zionis yang terluka parah akibat serangan kejut pejuang Palestina.

"Situasi dengan cepat berubah menjadi pertempuran penyelamatan. Karena, cedera yang diderita oleh kelompok yang disergap oleh perlawanan," kata seorang tentara Israel.

"Persiapan tidak dilakukan dengan benar. Komandan kompi tidak mengambil keputusan untuk mundur. Hal ini berakhir dengan jatuhnya korban jiwa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya