Benteng Tentara Ukraina Ambruk, Pasukan Langit Rusia Lancarkan Serangan Mendadak
- dailymail.co.uk
VIVA – Unit artileri militer Ukraina kocar-kacir usai mendapat serangan kejut dari Pasukan Lintas Udara Rusia di daerah Rabotino (Robotyne), Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia, Kamis 30 November 2023.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan jika Pasukan Lintas Udara Novotossiysk, menyerang benteng pertahanan pasukan Ukraina yang dibangun di Rabotino.
Menggunakan strategi kontra-artileri, satuan elite lintas udara militer Rusia berhasil menghancurkan lusinan artileri roket dan meriam Ukraina yang disamarkan.
Posisi senjata berat militer Ukraina diketahui setelah teridentifikasi oleh unit pengintai Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia di Ukraina
- ria.ru
"Selama pelaksanaan misi tempur, unit artileri (Rusia) menyerang posisi artileri tersamar Angkatan Bersenjata Ukraina," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
"(Artileri Ukraina) diidentifikasi oleh unit pengintai dan terletak jauh dari garis kontak," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Tak cuma lusinan artileri, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) juga kehilangan sebuah kendaraan tempur lapis baja buatan Barat.
Menurut Kementerian Pertahanan, kendaraan tempur Ukraina mencoba membalas serangan dan bergerak menuju posisi pasukan Rusia. Akan tetapi, kendaraan itu dihantam howitzer (meriam) 2A36 Gyacinth-B 152 milimeter.
VIVA Militer: Bangkai meriam M777 buatan Amerika Serikat
- sofrep.com
Serangan ini adalah yang kedua dilancarkan militer Rusia secara beruntun, setelah sebelumnya Rabu 29 November 2023 membombardir Rabotino dan Kamensky.
Dalam serangan itu, sekitar 55 orang tentara Ukraina tewas dan terluka. Pasukan Rusia juga memusnahkan tiga unit kendaraan lapis baja, tujuh kendaraan dan meriam M777 155 milimeter buatan Amerika Serikat.
Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan
Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.
