Video Detik-detik 2 Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel
- Instagram/@islamify
VIVA – Biadab, tak ada kata lain yang pantas ditujukan kepada tentara Israel . Berpura-pura gencatan senjata di Gaza, pasukan zionis tetap melakukan pembunuhan brutal di wilayah Tepi Barat , Palestina , Rabu 29 November 2023.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung Tepi Barat, menghancurkan rumah-rumah penduduk dan menembaki warga sipil. Dua orang bocah Palestina meregang nyawa akibat kekejian tentara Israel .
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Palestina, WAFA , kedua anak Palestina yang tewas adalah Adam Samer Al-Ghoul (8) dan Basil Suleiman Abu Al-Wafa (15).
Adam dan Basil meregang nyawa usai diterjang peluru yang ditembakkan oleh penembak runduk (sniper) militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat.
Kabar kematian dua bocah tak berdosa itu juga dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
VIVA Militer: Bocah Palestina tewas ditembak sniper Israel
- Instagram/@islamify
“Kedua anak tersebut, Adam Samer Al-Ghoul (8 tahun) dan Basil Suleiman Abu Al-Wafa (15 tahun), ditembak mati oleh pasukan pendudukan di Kota Jenin,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Tindakan sadis tentara Israel tak berhenti sampai di situ. Beberapa jam setelah menembak mati Adam dan Basil, anak buah Benjamin Netanyahu juga menghabisi nyawa dua warga Tepi Barat lainnya.
Warga sipil Palestina kedua yang dibunuh oleh tentara Israel adalah Muhammad Jamal Zubeidi dan Wissam Ziad Hanoun, yang berasal dari kamp pengungsi Jenin.
Kantor Berita Palestina menyatakan, setelah membunuh Zubeidi dan Hanoun sejumlah tentara Israel mengambil dan membawa jenazah keduanya.
Pasukan Pertahanan Israel mengklaim pembunuhan terhadap Zubeidi dan Hanoun karena keduanya terlibat aktivitas terorisme.
VIVA Militer: Dua bocah Palestina yang tewas ditembak sniper Israel
Khusus Zubeidi, militer Israel menuduhnya sebagai agen senior organisasi perlawanan Jihad Islam Palestina (PIJ).
"(Dua orang dihilangkan) selama aktivitas kontraterorisme gabungan IDF, ISA (Otoritas Sekuritas Israel), dan Polisi Perbatasan Israel yang dilakukan di Kamp Jenin," bunyi pernyataan IDF dikutip VIVA Militer dari Reuters.
Zubeidi adalah seorang agen senior Jihad Islam, dan salah satu teroris utama di Kamp Jenin. Dia terlibat dalam aktivitas teroris yang luas, melakukan serangan pembunuhan, serta mendorong serangan teror, pernyataan lebih lanjut IDF.
