Deretan Bukti Tentara Israel Kencingi Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza
- bbc.com
VIVA – Setelah laporan seorang saksi mata yang melihat serangan udara militer Israel di timur dan utara Gaza, Palestina, sejumlah media juga mengabarkan aksi tentara zionis mengkhianati perjanjian gencatan senjata.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, sederet laporan jika tentara Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata kembali muncul.
Stasiun televisi Al Arabiya mengabarkan jika sejumlah ledakan keras terdengar di barat Jalur Gaza, Selasa 28 November 2023.
Sementara itu, media elektronik lainnya, Al Hadath, memastikan jika serangan militer Israel berlangsung di daerah Khan Younis dan sebelah timur kota Rafah.
Menurut laporan yang dijelaskan oleh tim peliputan Al Arabiya di Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membombardir sejumlah wilayah Gaza dengan Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, seorang saksi mata yang identitasnya dirahasiakan juga melaporkan serangan udara yang dilancarkan militer Israel di timur dan utara Gaza.
Tak hanya itu, organisasi kemanusiaan Defense for Children International Palestine (DCIP), juga mengungkap fakta penembakan tentara Israel saat menghabisi empat remaja Palestina di Jenin, Tepi Barat.
Keempat remaja Palestina itu ditembak mati oleh penembak runduk (sniper) dan tentara Israel, yang menduduki wilayah Tepi Barat.
Rentetan laporan itu menjadi bukti pelanggaran rezim zionis pimpinan Benjamin Netanyahu, terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Setelah kesepakatan empat hari sebagai hasil negosiasi awal, perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) ditambah dua hari sampai 30 November 2023.
Gencatan senjata tahap awal di Gaza diberlakukan pada Jumat 24 November 2023, mulai 7.00 pagi waktu setempat (05.00 pagi GMT).