Gara-gara Nekat Terobos Gaza, Ribuan Tentara Israel Cacat dan Jadi Gila

VIVA Militer: Proses evakuasi tentara Israel
Sumber :
  • npr.org

VIVA – Bukti kerugian yang ditelan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai konsekuensi agresi militer di Gaza, Palestina, kembali terkuak. Ribuan tentara Israel dipastikan cacat dan terkena gangguan mental.

Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon Usai Geger Ledakan Massal Pager-Walkie Talkie

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Yaman, Yemen Press Agency (YPA), sejak invasi militer Israel ke Jalur Gaza dilancarkan pada 7 Oktober 2023, sekitar 1.600 prajurit menderita cacat fisik.

Laporan ini diperkuat oleh informasi yang dirilis langsung oleh Army Radio Israel, berdasarkan data dari Asosiasi Veteran Penyandang Cacat Israel.

Direkrut Intelijen Iran, Maman Atur Siasat Bunuh Benjamin Netanyahu

Menurut organisasi itu, ribuan tentara Israel yang menderita cacat fisik akibat perang melawan pasukan Hamas Palestina juga mengalami gangguan stress pasca trauma (PTSD).

VIVA Militer: Tentara Israel tertembak pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • ynetnews.com
Dilindungi Militer, Pemukim Ilegal Israel Sita Domba dari Keluarga Palestina di Tepi Barat

Jumlah prajurit penderita cacat fisik dan PTSD yang sangat besar, membuat militer Israel harus memindahkan sebagian korban ke Amerika Serikat (AS) untuk menerima perawatan intensif. Baik medis maupun psikologis.

Seorang perwira tinggi militer Israel yang identitasnya dirahasiakan, juga membenarkan angka tersebut.

"Hanya mereka yang terluka, dan ribuan tentara menderita gangguan stres pasca-trauma," ucap perwira militer Israel itu dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Hingga saat ini, militer Israel mengklaim baru kehilangan 69 orang tentaranya yang tewas dalam Operasi Pedang Besi (Operation Iron Sword) sejak 7 Oktober 2023.

VIVA Militer: Proses evakuasi tentara Israel

Photo :
  • ypagency.com

Jumlah tersebut menambah total korban tewas di pihak tentara Israel menjadi 391 orang. Sementara, para serdadu zionis ini sudah membunuh lebih dari 14.000 warga sipil Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya