Rekor Dunia Pecah, Sniper Ukraina Bunuh Tentara Rusia dari Jarak 4 Kilometer

VIVA Militer: Penembak runduk (sniper) militer Ukraina
Sumber :
  • militarytimes.com

VIVA – Seorang prajurit militer Ukraina diklaim berhasil memecahkan rekor dunia, usai menghabisi nyawa tentara Rusia dari jarak jauh. Prajurit Ukraina itu diketahui adalah seorang penembak runduk (sniper).

Diklaim Sudah Kalah, Hizbullah Malah Bombardir Israel dengan 165 Roket

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Inggris, Independent, identitas sang sniper tak dijelaskan secara rinci. 

Akan tetapi, prajurit anggota Dinas Keamanan Ukraina (SBU) disebut telah membunuh tentara Rusia dari tembakan sejauh 2,5 mil atau sama dengan 4 kilometer.

Bela Pasukan Ukraina, Tentara Bayaran Inggris Mati Terbunuh

Dinas Keamanan Ukraina menyatakan, sniper itu menggunakan senapan khusus yang disebut Lord of the Horizon atau MCR-Horizon's Lord.

VIVA Militer: Tentara Rusia tewas ditembak sniper Ukraina

Photo :
  • X/@Y_Chronomorets
Anak Buah Kolonel Laut Dani Tangkap 5 WNI yang Akan Jual Ginjal ke India

"Penembak jitu SBU mencetak rekor dunia untuk tembakan yang berhasil. (Pelurunya) menabrak tentara Rusia dari jarak yang sangat jauh," bunyi pernyataan Dinas Keamanan Ukraina.

"Penembak runduk SBU mengubah aturan penembak jitu dunia, menunjukkan kemampuan untuk bekerja secara efektif pada jarak yang fantastis," lanjut pernyataan tersebut.

Bukti kehebatan sniper Ukraina itu bahkan terekam dalam sebuah video yang beredar di sejumlah akun media sosial X.

Dalam video berdurasi 15 detik itu terdengar dentuman keras tembakan senjata khusus MCR-Horizon's Lord, disusul oleh ambruknya seorang tentara Rusia.

Sniper Ukraina itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh penembak runduk dari Pasukan Operasi Khusus Kanada (CANSOFCOM). Tepatnya pada 2017, sniper Kanada itu menjatuhkan musuh dari jarak 2,2 mil (3,5 kilometer) di Irak.

Sebelumnya lagi, rekor dunia pernah dipegang oleh penembak jitu Inggris Craig Harrison , setelah ia membunuh pejuang Taliban di Afghanistan pada tahun 2009 dari jarak 1,5 mil (2,4 kilometer).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya