Geger, Fakta Helikopter Israel Tembaki Ribuan Rakyat Sendiri Terbongkar
- timesofisrael.com
VIVA – Sebuah fakta kebiadaban militer Israel kembali terbongkar. Kali ini, sebuah video menguak insiden helikopter serbu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembaki warganya sendiri di dekat wilayah Rimal, Gaza Palestina.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Israel, Haaretz, peristiwa itu terjadi saat pasukan Hamas Palestina melancarkan serangan Operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober 2023 lalu.
Israel yang kalang kabut, secara serampangan mengambil keputusan untuk segera membalas aksi sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang menerobos wilayahnya.
Salah satu yang paling viral di media sosial adalah serangan Hamas ke sebuah festival musik, yang dipadati oleh ribuan warga Israel. Awalnya, rezim zionis mengklaim jika Hamas secara membabi buta membantai warganya di acara itu.
Ternyata, tuduhan Israel tidak terbukti. Lebih dari sebulan agresi militer Israel di Gaza, fakta yang muncul justru membuktikan jika pasukan militer Israel menembaki dan membunuh rakyatnya sendiri di festival itu.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Al Bawaba, sebuah helikopter serbu militer Israel langsung mengudara setelah informasi serangan Hamas diidentifikasi.
Helikopter militer Israel bergerak cepat dan langsung menembaki pasukan Hamas yang berada di sekitar acara tersebut. Akan tetapi, serangan helikopter justru mencederai bahkan membunuh warga Israel sendiri.
Sebuah rekaman berdurasi 13 detik yang diunggah pengamat politik dan influencer asal Amerika Serikat, Jackson Hinkle, menunjukkan bagaimana helikopter serbu Israel melakukan pembantaian warganya sendiri.
"Israel dan Haaretz (media Israel) mengonfirmasi bahwa helikopter Israel telah membunuh warganya sendiri pada 7 Oktober (2023)," tulis Hinkle di akun X pribadinya.
Di sisi lain menurut data dari Kepolisian Israel, saat serangan helikopter berlangsung lebih dari 4.000 orang warga sipil berada di acara itu. Sementara, pasukan Hamas yang menerobos jumlahnya lebih sedikit.
"Sekitar 4.400 orang menghadiri acara ini, menurut perkiraan kami. Sebagian besar berhasil melarikan diri setelah keputusan pembubaran dibuat, hanya empat menit setelah serangan rudal," kata Kepolisian Israel.