Tentara Zionis Kian Beringas di Palestina, 190 Ribu Lebih Warga Israel Nafsu Angkat Senjata

VIVA Militer: Warga sipil Israel bersenjata
Sumber :
  • 972mag.com

VIVA – Di tengah situasi konflik bersenjata antara Israel dan Hamas Palestina yang semakin memanas, Kementerian Keamanan Nasional negara zionis justru menginzinkan kepemilikan senjata puluhan ribu sipil.

UNRWA Sebut Pelarangan oleh Israel Rampas Hak Belajar Anak-anak Palestina

VIVA Militer melaporkan dalam berita Rabu 8 November 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengizinkan warga sipil memiliki senjata api.

Ben-Gvir bahkan mengungkap kementerian yang dipimpinnya semakin banyak membuka kelas pelatihan bagi warga Israel. Pelatihan meliputi soal kepemilikan, penyimpanan hingga penggunaan senjata api.

Menlu Turki: Menjual Senjata ke Israel Sama Saja dengan Terlibat dalam Genosida

Saat itu, Ben-Gvir mengakui Kementerian Keamanan Nasional Israel telah menerima pengajuan izin kepemilikan senjata. Di antara jumlah itu, puluhan ribu dipastikan mendapat lisensi.

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir

Photo :
  • wsj.com
Lebanon Luncurkan Roket di Israel Utara, Warga Ketakutan

Sayangnya, politisi sayap kanan Zionis Israel tidak menyebutkan jumlah pasti terkait data angka tersebut. Ben-Gvir hanya menyebut keputusannya semata-mata untuk melindungi warga sipil Israel.

"Divisi Senjata Api menerima ratusan ribu permintaan izin senjata pribadi," ucap Ben-Gvir dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

"Kami telah mengeluarkan puluhan ribu izin bersyarat dan izin sebenarnya untuk senjata pribadi kepada warga yang memenuhi syarat," katanya.

Ternyata, permohonan kepemilikan senjata yang diterima oleh Kementerian Keamanan Nasional Israel sudah mencapai lebih dari 190.000.

VIVA Militer: Warga sipil Israel bersenjata

Photo :
  • peopledispatch.org

Dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor, dalam jumlah tersebut hanya sekitar 31.000 yang permohonan kepemilikan senjatanya diterima.

Keputusan ini membuat sejumlah negara geram. Sebab hingga saat ini, agresi militer Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah mengakibatkan 11.000 lebih warga sipil tewas. Di antara korban kebanyakan adalah wanita dan anak-anak Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya