Israel Juga Ciut Dengar Ancaman Rudal Nuklir Hizbullah

VIVA Militer: Rudal anti-kapal P-800 Oniks
Sumber :
  • gagadget.com

VIVA – Ternyata bukan cuma Amerika Serikat (AS) yang khawatir dengan ancaman senjata nuklir milisi Hizbullah Lebanon. Israel yang menjadi seteru utama kelompok pimpinan Hassan Nasrallah, juga merasakan hal yang sama.

PBB Sebut Pemilihan Presiden AS Akan Berdampak Global

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengungkap jika ternyata Hizbullah memiliki senjata berkemampuan nuklir.

Senjata itu adalah rudal anti-kapal P-800 Oniks atau yang lebih dikenal dengan rudal Yakhont

Israel Hanya Izinkan 30 Truk Bantuan per Hari untuk 2 Juta Warga Gaza yang Kelaparan

Rudal yang mampu membawa hulu ledak termonuklir dengan jangkauan maksimal 600 kilometer, adalah salah satu senjata andalah militer Rusia yang diproduksi biro desain roket NPO Mashinostroyeniya.

VIVA Militer: Rudal anti-kapal P-800 Oniks

Photo :
  • Youtube
PBB Ingatkan Negara Pemasok Senjata dalam Konflik Harus Tanggung Jawab

Hal ini lah yang menjadi kekhawatiran militer Amerika Serikat, yang meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah pasca pecahnya perang antara Israel dan Hamas Palestina yang dimulai 7 Oktober 2023 lalu.

Punya rudal sekaliber P-300 Oniks, Hizbullah mengancam akan menyerang kapal induk USS Gerald R. Ford (CVN-78) yang berada di Laut Mediterania.

Di sisi lain, militer Israel juga mengemukakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan serangan Hizbullah ke wilayahnya.

Meski tengah melakukan agresi jalur darat di Jalur Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus membagi konsentrasi dengan serangan Hizbullah dari wilayah utara. Hizbullah kerap menembakkan sejumlah roket dan rudal ke wilayah Israel.

VIVA Militer: Rudal milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • csis.org

Kehadiran rudal Yakhont di gudang senjat Hizbullah, disebut mantan Wakil Komandan Divisi Gaza Pasukan Pertahanan Israel, Brigadir Jenderal Amir Avivi, bisa menekan sistem keamanan udara negara Zionis.

Menurut Avivi, Israel harus secepat mungkin mengembangkan kemampuan strategis yang bisa ditimbulkan oleh roket presisi maupun rudal berkemampuan nuklir Hizbullah.

Avivi bahkan mengungkap kemampuan sistem pertahanan udara Israel sekelas C-RAM Iron Dome, takkan bisa menghadapi senjata andalan Hizbullah tersebut.

"Israel harus mengembangkan pemahaman tentang ancaman strategis signifikan, yang ditimbulkan oleh roket presisi," ucap Avivi dikutip VIVA Militer dari Al Maydeen.

"Rudal tersebut bukanlah roket artileri, yang terakhir diluncurkan, dan kami mengetahui lintasannya, sehingga sistem kami mudah untuk mencegat roket artileri ini. Namun, roket presisinya sama sekali berbeda," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya