Tentara Bayaran Rusia Penjaga Lumbung Emas Tewas Diserang Pasukan Khusus Ukraina

VIVA  – Sejumlah tentara Rusia bayaran dari PMC Wagner Group dikabarkan terbunuh dalam serangan pasukan intelijen tempur militer Ukraina , Senin 6 November 2023. Yang mengejutkan, insiden ini terjadi di Sudan.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), sebuah video berdurasi 2 menit 2 detik menunjukkan detik-detik serangan senyap terhadap pasukan tentara bayaran Rusia .

Adalah media asal Ukraina, Kyiv Post yang pertama kali mempublikasikan video serangan unit intelijen tempur Ukraina, di negara penghasil emas terbesar ketiga di Benua Afrika tersebut.

Terlihat dalam video tersebut, pasukan khusus Ukraina melakukan pengepungan hingga pengepungan, di sebuah bangunan di sebuah kota di Sudan.

Setelah menemukan sasarannya, pasukan yang diyakini dikerahkan oleh Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, membunuh sejumlah tentara bayaran  Wagner Group dengan senapan serbu dan peluncur granat.

Serangan ini bukan yang pertama kali dilancarkan pasukan khusus Ukraina di Sudan. Pada September 2023 lalu, intelijen militer Ukraina juga menyerang kamp tentara Rusia dengan drone .

Dilaporkan VIVA Militer dari CNN , percakapan dengan sumber yang terlibat dalam operasi rahasia itu tersedap dan membuktikan keterlibatan militer Ukraina.

Sumber anonim dalam rekaman itu menjawab saat ditanya apakah Ukraina berada di balik serangan tersebut, dengan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina.

"(Operasi di Sudan) tanggung jawabnya mungkin ada pada layanan khusus Ukraina," ucap sumber anonim tersebut.

Selain itu, pada 6 Oktober 2023, militer Ukraina melaporkan bukti terbaru yang muncul terkait keterlibatan badan intelijen Ukraina, dalam perang di Sudan melawan tentara bayaran Rusia.

Kehadiran pasukan intelijen Ukraina dalam perang di Sudan, diklaim telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber di kalangan intelijen. Sebagai bukti, sejumlah video dipublikasikan yang berisi cuplikan pertempuran.

Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Ternyata Prajurit TNI Ini Kuasai Bahasa Kuno Benua Hitam Abad 18

Bukan bahasa Inggris, Jerman apalagi Jepang..

VIVA.co.id

28 November 2024