Siasat Sadis Tentara Israel Pompa Gas Beracun ke Terowongan Bawah Tanah Pasukan Hamas

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina di terowongan bawah tanah
Sumber :
  • lepoint.fr

VIVA – Rencana militer Israel menyerang posisi pasukan Hamas Palestina bocor. Tentara Zionis diyakini akan melancarkan serangan kejutan, ke jaringan terowongan bawah tanah yang berada di Gaza.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan, mengungkap alasan mengapa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum juga mengumumkan secara resmi invasi lewat jalur darat.

Ternyata, hal itu adalah bagian dari taktik militer Israel yang berharap Hamas lengah. Sementara andai itu terjadi, maka tentara Israel akan menuai keberhasilan dalam siasat serangan mendadak.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

"Israel dan AS berharap dapat mencapai elemen kejutan," ucap sumber tersebut dikutip VIVA Militer dari Middle East Eye.

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • i24news.tv
Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

"(Serangan kejutan dilakukan) untuk menembus terowongan Hamas, menyelamatkan sekitar 220 sandera, dan membunuh ribuan tentara yang tergabung dalam Brigade (Izz ad-Din) al-Qassam," katanya.

Tak hanya itu, sumber tersebut juga mengatakan bahwa militer Israel akan membanjirj jaringan terowongan bawah tanah yang dibagung Hamas dengan gas saraf dan senjata kimia.

Penggunaan gas saraf dan senjata kimia yang dilarang dalam hukum humaniter internasional, kabarnya berada di bawah pengawasan pasukan elite Delta Force militer Amerika Serikat (AS).

"Rencana tersebut bergantung pada elemen kejutan untuk memenangkan pertempuran," ujar sumber itu melanjutkan.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina di terowongan bawah tanah

Photo :
  • thesun.co.uk

"(Serangan) dengan menggunakan gas yang dilarang secara internasional, khususnya gas saraf, dan senjata kimia. Gas saraf dalam jumlah besar akan dipompa ke dalam terowongan," katanya.

Dampak mematikan dari gas saraf akan menghabisi nyawa ribuan anggota Hamas Palestina, dalam kurun waktu enam hingga 12 hari pasca pemompaan.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024