Pasukan Khusus Tentara Wanita Israel Klaim Bunuh 100 Anggota Hamas

VIVA Militer: Letnan Kolonel Or Ben-Yehuda
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Saat Operasi Pedang Besi digelar militer Israel usai serangan masif pasukan Hamas Palestina, 7 Oktober 2023, ternyata ada peran pasukan khusus yang berisi 13 tentara wanita Israel yang dikerahkan ke garis depan.

Sayap Militer Hamas Umumkan Sandera Wanita Tewas akibat Serangan Israel

Satuan khusus itu diketahui diambil dari Batalyon Caracal, unit tempur Brigade 512 Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Dipimpin oleh Letnan Kolonel Or Ben-Yehuda, pasukan berjuluk "Singa Betina" itu mendapat misi untuk membebaskan sebuah Kibbutz yang dikuasai pasukan Hamas Palestina.

Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 35 Orang dalam Sehari

Meski diisi seluruhnya oleh tentara wanita Israel, pasukan ini diklaim berhasil menguasai situasi. Ben-Yehuda dan rekan-rekannya bahkan diklaim berhasil menghabisi hampir 100 orang pasukan Hamas.

VIVA Militer: Tentara wanita Israel

Photo :
  • nationalreview.com
Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Sebelum membebaskan pemukiman itu, Ben-Yehuda dan 12 rekannya bergerak ke daerah selatan dekat perbatasan Mesir, yang juga menjadi sasaran serangan masif.

Ben-Yehuda dan pasukannya sempat terjebak di antara hujan roket pasukan Hamas. Saat itu juga ia mengetahui bahwa kelompok paramiliter Palestina itu sudah menerobos pagar perbatasan, dan bergerak menuju daerah Shlomit dan Bnei Netzer.

Seorang rekan Ben-Yehuda yang berada di Pangkalan Militer Sufa tewas diserang pasukan Hamas. Sesaat sebelum meregang nyawa, ia sempat mengirim pesan ke Ben-Yehuda bahwa basisnya telah digeruduk.

"Ada beberapa teroris di sini. Mereka bersenjata lengkap," ucap Ben-Yehuda mengungkap pesan rekannya yang tewas, dikutip VIVA Militer dari Daily Mail.

VIVA Militer: Letnan Kolonel Or Ben-Yehuda

Photo :
  • dailymail.co.uk

Mendengar rekannya tewas, Ben-Yehuda pasukannya geram dan langsung bergerak untuk membalas serangan tersebut.

"Kami akan memberantas teroris. Tetap waspada, infiltrasi ke Israel sedang terjadi dan menyebar. Kita mungkin berpapasan dan kami adalah skuad yang kuat," kata Ben-Yehuda melanjutkan.

Saat tiba di Pangkalan Sufa, Ben-Yehuda dan anak buahnya mendapati jika pasukan Hamas Palestina telah menguasai basis militer Israel tersebut. Pasukan di bawah komando Mohammad Deif juga disebut Ben-Yehuda menyandera lebih dari 50 orang tentara Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya