Alarm Bahaya, Gudang Peluru Armada Laut Hitam Rusia Meledak Dihantam Rudal

VIVA – Sebuah rudal menghantam gudang amunisi Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia (VMF) di Republik Otonomi Krimea, Rabu 18 Oktober 2023 malam waktu setempat.

Informasi ini diungkap oleh lembaga analis militer ASTRA Channel lewat saluran Telegram resminya.

"Sebuah rudal menghantam tempat penyimpanan amunisi milik Armada Laut Hitam Rusia sebagai akibat dari serangan rudal malam hari di Krimea," bunyi laporan ASTRA.

Dalam keterangan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, lembaga itu menyatakan jika salah satu rudal jatuh di desa Sakharna Holovka, yang berada dekat Sevastopol.

Sementara, desa itu menjadi basis unit militer Rusia dengan sandi 63876. Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Inform Napalm, unit tersebut diketahui adalah Pusat Pasokan Material ke-758 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

ASTRA Channel juga mengungkap jika gudang peluru militer Rusia itu dipastikan hancur, meski tak ada korban jiwa dalam serangan itu. Hanya ada seorang tentara Rusia yang dikabarkan terluka.

"Salah satu rudal menghantam daerah yang diduduki unit militer 63876 dekat desa Sakharna Holovka, dekat kota Sevastopol," kata ASTRA Channel melanjutkan.

"Tempat penyimpanan persenjataan milik Armada Laut Hitam Rusia berada. Lokasi unit militer telah rusak, dan seorang tentara terluka," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut lembaga tersebut melaporkan proses evakusai sekitar 350 orang anggota kepolisian, yang berada di dalam gedung Kementerian Dalam Negeri Republik Krimea.

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Krym Realii, serangan rudal menghantam empat fasilitas penyimpanan amunisi militer Rusia di Krimea.

Di sisi lain, Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhaev menyebut unit militer Rusia dari Armada Laut Hitam telah berhasil menangkis serangan rudal di daerah Sukharna Balka.

"Armada kami menangkis serangan udara di daerah dekat Sukharna Balka. Semua layanan telah disiagakan," ujar Razvozhaev.

"Ada asap di sekitar Sakharna Holovka dan pekerja darurat sudah dalam perjalanan ke daerah tersebut. Informasi mengenai kerusakan infrastruktur sedang dikonfirmasi."

Hingga berita ini diturunkan, Angkatan baik militer Ukraina maupun Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan pernyataan resmi pasca serangan rudal Krimea.

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

VIVA.co.id

16 Februari 2025