Biadab, Militer Israel Bom Rumah Sakit Al-Ahli Bunuh Ratusan Warga Palestina
- Twitter/@OnlinePalEng
VIVA – Militer Israeldengan sengaja melancarkan serangan udara ke Rumah Sakit al-Ahli di Gaza, Selasa 17 Oktober 2023 waktu setempat. Akibat serangan itu, ratusan wargaPalestinadipastikan tewas.
Serangan udara militer Israel yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina, di mana saat rudal menghantam, rumah sakit dalam kondisi penuh sesak oleh penduduk Gaza.
Aksi Pasukan Pertahanan Israel ini diyakini menjadi yang paling mematikan dalam lima kali perang, sejak 2008.
Sejumlah foto beredar di sejumlah akun media sosial. Di mana api melahap bagian aula rumah sakit, dan sejumlah korban tewas bergelimpangan di banyak titik.
Yang lebih miris, selain menjadi tempat perawatan, Rumah Sakit al-Ahli juga digunakan warga Palestina di Gaza untuk berlindung dari serangan udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Di sisi lain, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari , berdalih belum mendapatkan data korban tewas dalam serangan di Rumah Sakit al-Ahli.
Hagari bahkan menyatakan tidak mengetahui apakah serangan itu dilakukan oleh militer Israel atau bukan.
"Kami akan mendapatkan rinciannya dan memberikan informasi terkini kepada publik. Saya tidak tahu apakah itu serangan udara Israel," ujar Hagari dikutip VIVA Militer dari Euronews .
Serangan udara Israel ke Rumah Sakit al-Ahli menuai kecaman Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan keras dilontarkan Tamara al-Rifai , Direktur Hubungan Eksternal dan Komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB ( UNRWA ).
Rifai menyebut tindakan militer Israel secara jelas adalah pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional, di mana seluruh serangan sasaran telah diidentifikasi secara jelas.
“Serangan terhadap kamp-kamp pengungsi padat penduduk dimana orang-orang berlindung di sekolah-sekolah dan gedung-gedung PBB, adalah sesuatu yang sangat mengejutkan,” kata al-Rifai .
“Ini merupakan pelanggaran yang sangat buruk terhadap hukum kemanusiaan internasional. Saya kehilangan kata-kata saat ini,” ujarnya dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera .