Kapal Perang dan Jet Mata-mata Menuju Israel, Inggris Ikut Cekik Palestina
- islingtongazzette.com
VIVA – Posisi Palestina semakin tersudut, usai Inggris mengumumkan pengerahan armada kapal perang dan pesawat intai ke Laut Mediterania Timur. Pengerahan ini adalah dukungan Inggris terhadap Israel, pasca serangan kelompok Hamas Palestina.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, secara resmi mengonfirmasi mobilisasi kapal perang RFA Argus (A135) dan RFA Lyme Bay (L3007). Tak hanya itu, militer Inggris juga diperkuat dengan berikut pesawat mata-mata Boeing P-8 Poseidon.
Belum usai, militer Inggris juga mengirim tiga unit helikopter AgustaWestland AW101 berikut satu kompi pasukan Komando Marinir Kerajaan. Seluruh unit tergabung dalam gugus tugas kemanusiaan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, dalam dukungan terhadap Israel.
"Angkatan bersenjata Inggris akan bersiaga untuk memberikan dukungan praktis kepada Israel dan mitranya di kawasan, serta menawarkan pencegahan dan jaminan," ujar Sunak.
Sunak juga memastikan, kehadiran pasukan Angkatan Bersenjata Inggris bukan untuk meningkatkan tensi konflik. Melainkan tindakan pencegahan eskalasi lanjutan, dan menjamin stabilitas di kawasan tersebut.
"(Kami) mendukung upaya untuk menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut, dalam konflik antara Tel Aviv dan Gaza," kata Sunak dikutip VIVA Militer dari Islington Gazzette.
"Kita harus tegas dalam memastikan kejadian mengerikan yang kita lihat minggu ini tidak terulang kembali. Bersama sekutu kami, pengerahan militer kelas dunia kami akan mendukung upaya menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut," katanya.
Inggris adalah negara kedua yang mengirim armada militernya ke Israel, pasca serangan pejuang Hamas Palestina, Sabtu 7 Oktober 2023. Sebelumnya, militer Amerika Serikat (AS) lebih dulu mengerahkan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R.Ford (CVN-77).Â
Dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan AS, Jenderal (Purn.) Lloyd Austin, juga menyatakan dukungannya terhadap pelawanan militer Israel terhadap pejuang Hamas Palestina.
Kedatangan militer Inggris ke Israel diprediksi akan kembali menuai kecaman, setelah Turki lewat Presiden Recep Tayyip Erdogan mengkritik tindakan Amerika sebelumnya. Menurutnya, Israel akan merasa punya pembela dan akan lebjh brutal membantai warga Palestina.