Israel Diserbu Hamas, Amerika Langsung Kirim Armada Tempur Kapal Induk
- insider.com
VIVA – Mendengar kabar serangan pasukan Hamas Palestina ke Israel, Amerika Serikat (AS) langsung merespons. Menteri Pertahanan AS, Jenderal (Purn.) Lloyd Austin, memerintahkan kapal induk USS Gerald R. Ford (CVN-77) bergerak ke pesisir Israel.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Hamas Palestina menggempur wilayah Israel lewat darat dan udara, sejak Sabtu 7 Oktober 2023 malam waktu setempat.
Lebih dari 2.000 roket ditembakkan Hamas dari Jalur Gaza. Menurut laporan terbaru yang dikutip VIVA Militer dari Human Events, serangan Hamas Palestina setidaknya telah membunuh lebih dari 600 warga Israel.
Amerika yang merupakan sekutu terbesar Israel, langsung bertindak dengan pengerahan armada Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford.
Austin menyatakan kapal induk akan membawa sejumlah bantuan menuju Laut Mediterania Timur, termasuk amunisi dan personel militer.
"Saya telah mengarahkan pergerakan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford ke Mediterania Timur," ucap Austin dikutip VIVA Militer dari Business Insider.
"Selain itu, pemerintah Amerika Serikat akan segera menyediakan peralatan dan sumber daya tambahan kepada Pasukan Pertahanan Israel, termasuk bantuan amunisi," katanya.
Tak sendirian, kapal induk Amerika Serikat juga berlayar menuju Israel bersama sejumlah kapal perang dengan kemampuan peluru kendali.
Kapal-kapal perang militer Amerika Serikat yang akan tiba yakni kapal jelajah USS Normandy (CG-60), kapal perusak USS Thomas Huder (DDG-116), USS Ramage (DDG-61), USS Carney (DDG-64) dan USS Roosevelt (DDG-80).
Komando Pusat AS (CENTCOM) juga memastikan akan menambah skuadron jet tempur, guna memperkuat postur pertahanan di daerah tersebut.
Sejumlah pesawat tempur yakni McDonell Douglas F-15 Eagle, General Dynamics F-16 Fighting Falcon dan Fairchild Republic A-10 Thunderbolt, jumlah unitnya akan ditambah dengan alasan mempertahankan kesiapan pasukan global.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur F-15, F-16, dan A-10 yang sudah berada di wilayah tersebut," bunyi pernyataan Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS.
"Amerika Serikat mempertahankan kesiapan pasukan secara global, untuk lebih memperkuat sikap ini jika diperlukan," lanjut pernyataan CENTCOM.