Jenderal Pasukan Elite Iran Girang Israel Dibombardir Hamas Palestina
- iranintl.com
VIVA – Sebuah fakta terkuak di balik serangan masif pejuang militer Hamas Palestina, dari Jalur Gaza ke wilayah Israel yang dilancarkan sejak Sabtu 7 Oktober 2023.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, pasukan Hamas Palestina menembakkan ribuan roket ke sejumlah daerah di Israel dari Jalur Gaza.
Situasi darurat telah diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan memerintahkan untuk memobilisasi unit militer Israel.
Sebagai respons atas serangan Hamas Palestina, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi menggelar Operasi Pedang Besi (Operation Iron Sword).
VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel
- theweek.in
Di sisi lain, Juru Bicara Hamas Palestina, Ghazi Hamad, menegaskan jika seluruh serangan ke Israel adalah bagian dari Operasi Badai Al Aqsa.
Serangan ini dilancarkan sebagai balasan tindakan rezim Zionis, yang dianggap Hamas Palestina terus merampas hak-hak rakyat Palestina.
"Setiap hari mereka membangun pemukiman, merampas tanah, membunuh rakyat dan memasuki kota-kota kami," ucap Hamad dikutip VIVA Militer dari Wall Street Journal.
"Melalui mediator Mesir, Qatar kami atau PBB, kami menyuruh mereka untuk berhenti. Tetapi mereka tidak mendengarkan siapa pun," katanya.
VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel
- bangkokpost.com
Yang mengejutkan, Hamad juga menyatakan jika Iran telah memberikan dukungan terhadap serangan multi-front tersebut.
Pernyataan Hamad juga selaras dengan sikap Iran yang memuji tindakan Hamas Palestina, terhadap aksi yang sejauh ini telah menewaskan setidaknya 300 warga sipil Israel.
"Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem," ucap komandan pasukan elite Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi.
Gagal Kabur, Komandan Brigade Tempur Ukraina Diringkus Pasukan Rusia
Ia mengatakan pasukannya sengaja dijadikan umpan meriam.
