Lepas dari Bui, Komandan Pasukan Neo-Nazi Ukraina Angkat Senjata Lagi

VIVA Militer: Letnan Kolonel Denys Prokopenko
Sumber :
  • svidomi.in.ua

VIVA – Letnan Kolonel Denys Prokopenko, dipastikan akan kembali menduduki jabatannya sebagai Komandan pasukan Neo-Nazi Ukraina dari Brigade Azov, setelah kembali dari pengasingan.

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Prokopenko sebelumnya menjadi Tahanan Perang (PoW) militer Rusia, dan diasingkan ke Turki usai kekalahan dalam Pengepungan Mariupol, Mei 2022 lalu.

Perwira Garda Nasional Ukraina berusia 32 tahun bersama pasukannya sempat bertahan selama hampir tiga bulan, dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal saat pasukan militer Rusia menggeruduk Mariupol.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Siapa sangka, setelah diasingkan ke Turki usai menyerah dari pasukan Rusia, Prokopenko justru kembali lagi ke Ukraina. Informasi ini dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Ihor Klimenko.

VIVA Militer: Letnan Kolonel Denys Prokopenko (kiri)

Photo :
  • rferl.org
Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Klimenko bahkan menyebut bahwa saat ini Prokopenko telah kembali ke posisinya sebagai Komandan Brigade Azov, dan mendapat tugas untuk melatih personel militer Ukraina.

"Denys Prokopenko memimpin Azov. Ia bertanggung jawab atas pelatihan personel dan melakukan banyak hal untuk menebus waktu kepergiannya," ujar Klimenko dikutip VIVA Militer dari Sputnik News.

Tak sendirian, sejumlah pimpinan Brigade Azov juga dibebaskan. Mereka adalah Mayor Oleh Khomenko, Mayor Sviatoslav Palamar dan Kapten Sviatoslav Palamar.

Pembebasan Prokopenko dan rekan-rekannya bukan tanpa alasan. Setelah menjalani empat bulan pengasingan, tepatnya September 2023 Rusia dan Ukraina sepakat melakukan pertukaran tahanan.

VIVA Militer: Komandan Resimen Azov Ukraina, Letnan Kolonel Denys Prokopenko

Photo :
  • Youtube

Pemerintah Presiden Vladimir Putin bersedia melepaskan 215 orang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), dan menukarnya dengan 56 tentara Rusia.

Dari ratusan tentara Ukraina yang dibebaskan, ternyata ada nama Prokopenko dan pimpinan pasukan Neo-Nazi lainnya yang dikenal kejam.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya