Prigozhin Sudah Mati, Rusia Bikin Perusahaan Tentara Bayaran Baru Pengganti Wagner

VIVA Militer: Tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia
Sumber :
  • straitstimes.com

VIVA – Pasca pemberontakan dan kematian bos Yevgeny Prigozhin, peran tentara bayaran Wagner Group akan diganti oleh Rusia. Rezim Vladimir Putin dikabarkan telah mendirikan perusahaan tentara bayaran baru.

KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

Laporan ini dihembuskan oleh Pusat Perlawanan Nasional Kementerian Pertahanan Ukraina, Sabtu 16 September 2023.

Otoritas Ukraina itu mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirimkan delegasi ke sejumlah negara tempat tentara bayaran Wagner Group saat ini berada.

TNI AL Kembali Akan Kirim Pasukan Satgas MTF TNI Konga ke Lebanon untuk Jalankan Misi Perdamaian Dunia

Seperti yang diketahui, pasca pemberontakannya digagalkan pada Juni 2023 lalu, sejumlah besar tentara Wagner Group diasingkan ke Belarus. Akan tetapi, masih ada yang bertugas di beberapa negara Afrika seperti Aljazair, Mali dan Sudan.

VIVA Militer: Bos tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin

Photo :
  • nbcnews.com
Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Para delegasi Kementerian Pertahanan Rusia disebar ke negara-negara tersebut untuk meyakinkan sebanyak mungkin tentara bayaran Wagner Group, menandatangani kontrak dengan perusahaan militer swasta yang baru.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine, tanggung jawan pembentukan perusahaan tentara bayaran baru Rusia diserahkan pada mantan Panglima Pasukan Dirgantara Rusia (VKS), Jenderal Sergey Surovikin.

Di sisi lain, Pusat Perlawanan Nasional Ukraina juga meyakini akan ada dampak negatif dari dibentuknya perusahaan militer swasta itu.

Persaingan akan muncul antara tentara bayaran baru Rusia, dengan para anggota Wagner Group yang memilih untuk tidak bergabung dengan organisasi anyar Rusia pimpinan Surovikin.

Jenderal Sergei Surovikin.

Photo :
  • AP Photo.

Pembentukan perusahaan militer swasta baru oleh Rusia, juga menjadi jawaban terkait masa depan Surovikin pasca pencopotan dirinya sebagai Panglima Pasukan Dirgantara Rusia.

Surovikin yang juga pernah menduduki kursi Komandan Pasukan Gabungan Operasi Militer Khusus (NVO) di Ukraina, terlihat di Aljazair bersama delegasi Kementerian Pertahanan Rusia.

Anggota Komite Pertajanan Negara Duma, Jenderal Andrei Gurulov, menyebut jika Surovikin akan membangun citra baru dirinya di Afrika.

"(Surovikin) berusaha mewujudkan dirinya di Afrika," ucap Gurulov dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya