Perang Besar di Sektor Timur, 500 Lebih Tentara Ukraina Jadi Mayat
- sputnikmediabank.com
VIVA – Pertempuran besar-besaran terjadi di front timur dan tenggara Operasi Militer Khusus (NVO), saat militer Rusia mempertahankan posisinya dari serangan masif pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
Kontak tembak berlangsung sejak Senin 11 September 2023, di wilayah Zaporizhzhia dan Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Ribuan prajurit militer Rusia yang menduduki desa Rabotino (Robotyne), mati-matian menangkis gelombang serangan yang dilancarkan pasukan Ukraina.
Dilansir VIVA Militer dari Sputnik News, sekitar 145 orang tentara Ukraina tewas dalam pertempuran ini. Data korban tersebut dirilis langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Selain itu, sebuah sistem rudal anti-pesawat Stormer HVM buatan Inggris juga berhasil dieliminasi pasukan Rusia.
"Unit-unit pengelompokan pasukan Rusia menangkis serangan di daerah desa Rabotino, Wilayah Zaporozhye," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sebanyak 145 personel militer Ukraina, dua tank, tiga mobil, dan satu unit buatan Inggris Sistem rudal anti-pesawat Stormer HVM hancur," lanjut pernyataan tersebut.
Tak hanya di arah Zaporizhzhia, unit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia juga menggagalkan lima kali upaya serangan pasukan Ukraina di arah Donetsk, dan tiga lainnya ke wilayah selatan Donetsk.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, sekitar 360 tentara Ukraina meregang nyawa dalam konfrontasi bersenjata di seluruh daerah Donetsk.
"Selama pertempuran (di arah Donetsk), musuh kehilangan hingga 360 tentara, dua kendaraan tempur lapis baja dan lima kendaraan," kata Kementerian Pertahanan Rusia melanjutkan.
Sementara itu, di wilayah Laut Hitam unit penerbangan Angkatan Laut Rusia (VMF) juga menghancurkan tiga unit kapal buatan Amerika Serikat (AS), dengan kelompok pasukan pendarat Ukraina.
Dalam serangan tersebut, 36 prajurit pasukan khusus Angkatan Bersenjata Ukraina dikonfirmasi tewas.