Pusat Kendali Intelijen Militer Ukraina Dibombardir Rudal Rusia
- Twitter/@clashreport
VIVA – Sebelum serangan drone meletus di Bandara Pskov, ternyata pasukan Rusia lebih dulu membombardir pusat kendali intelijen militer Ukraina di wilayah Donbass, Rabu 30 Agustus 2023 dini hari waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi tindakan dan memastikan keberhasilan unit Angkatan Laut Rusia (VMF) yang mendapatkan misi tersebut.
Dengan menggunakan rudal jelajah jarak jauh berbasis peluncuran laut dan udara, militer Rusia merusak markas komando intelijen militer Ukraina di front timur.
"Pada malam tanggal 30 Agustus, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan kelompok dengan senjata presisi tinggi, jarak jauh, berbasis udara dan laut pada titik kendali dan pengintaian musuh," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Semua target yang ditetapkan telah tercapai," lanjut pernyataan kementerian pertahanan dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Serangan rudal Rusia ke pusat kendali intelijen militer Ukraina di Donbass, terjadi hanya beberapa jam sebelum aksi drone Ukraina membombardir Bandara Pskov di Oblast (Provinsi) Pskov, wilayah barat laut Rusia.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, serangan drone Ukraina dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Pskov, Mikhail Vadernikov.
"Pasukan kementerian pertahanan menangkis serangan pesawat tak berawak di bandara di Pskov," tulis Vadernikov di kanal Telegram pribadinya.
"Informasi lebih rinci akan menyusul setelah pertemuan pusat krisis, yang akan saya pimpin secara pribadi," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Akibat serangan itu, landasan pacu pesawat dikabarkan hancur. Sehingga, sejumlah penerbangan melalui Bandara Pskov dibatalkan.
Meski tak ada korban jiwa dalam insiden ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menelan kerugian setelah empat unit pesawat angkut Ilyushin Il-76 hancur ditembak drone militer Ukraina.