Disergap Intel Rusia, Pemuda Penganut Neo-Nazi Simpan Bom dan Rencana Teror
- fsb.ru
VIVA – Unit Layanan Federal Rusia (FSB) mengamankan seorang pemuda di wilayah Kaluga, Oblast (Provinsi) Kaluga, setelah diduga merencanakan teror bom di wilayah tersebut, Selasa 29 Agustus 2023.
Saat dilakukan penyergapan, anggota otoritas intelijen Rusia menemukan sejumlah komponen dan alat peledak yang ditempatkan di dalam hutan.
Usai diamankan, pemuda yang identitasnya dirahasiakan itu mengakui jika tindakannya adalah perintah langsung dari militer Ukraina.
Pemuda itu juga mengakui bahwa ia penganut paham Neo-Nazi, dan merupakan pendukung pasukan ultra-nasionalis Batalyon Azov militer Ukraina.
Alat-alat itu diungkapnya telah disiapkan untuk melancarkan aksi teror dan sabotase, di sejumlah infrastruktur publik di wilayah Kaluga. Ia juga mengaku akan diamankan ke Ukraina, setelah berhasil melakukan misinya.
"Saya diberi perintah untuk merakit komponen dan membuat alat peledak," ucap pemuda itu dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
"(Bom yang telah dibuat) akan digunakan di wilayah Federasi Rusia dan menempatkan komponen tersebut di tempat persembunyian di wilayah wilayah Kaluga," katanya.
Dalam keterangannya menurut FSB, ia mulai membantu Neo-Nazi Ukraina, Batalyon Azov, sejak dimulainya invasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Ia bahkan bersedia mentransfer sejumlah uang, dan memberikan kontaknya kepada seorang yang disebutnya bernama Taras. Sayang, saat ia akan meninggalkan Rusia pemuda itu justru ketahuan dan ditangkap pihak FSB.