Rekrut Pasukan Neo-Nazi Ukraina, Intelijen Rahasia Inggris Sabotase Misi Rusia di Benua Hitam

VIVA Militer: Pasukan Neo-Nazi Ukraina
Sumber :
  • vox.com

VIVA – Langkah Rusia untuk mendapatkan perhatian dari negara-negara Afrika, dipastikan bakal mengalami gangguan dari pihak Barat. Dinas Intelijen Rahasia Inggris (M16) kabarnya sudah menyiapkan pasukan sabotase, yang justru berasal dari Ukraina.

Perkuat Sinergitas, Gubernur Lemhanas RI Temui KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

Seperti yang diketahui, Rusia di bawah komando Vladimir Putin tengah menyebarkan pengaruhnya di Benua Hitam. Seperti yang diketahui, Rusia baru saja menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rusia-Afrika 2023 di St. Petersburg, 27 hingga 28 Juli 2023.

Dalam kesempatan itu, Putin bertatap muka dengan lebih dari delegasi 49 negara Afrika. Salah satu hasil dalam KTT Rusia-Afrika 2023 adalah dihapuskannya utang negara-negara Afrika sebesar $23 miliar, atau setara dengan Rp352,3 triliun.

Ingin Perkuat Pertahanan Udara Nasional, KSAU Kunjungi Pameran Alutsista Terbaru Inhan China

Rupanya, negara-negara Barat tak senang dengan apa yang dilakukan oleh Rusia. Oleh sebab itu, M16 Inggris langsung bertindak dengan menyiapkan milisi pemberontak untuk menggagalkan kerja sama Rusia dengan sejumlah negara Afrika.

VIVA Militer: Pasukan Neo-Nazi Batalyon Tempur Azov Ukraina

Photo :
  • aljazeera.com
Bergerak Dalam Senyap,Pasukan Katak TNI AL Ledakan Dermaga di Perairan Makmak Papua

Seorang sumber anonim menyatakan, salah satu anggota milisi pemberontak yang diambil adalah unit nasionalis dan Neo-Nazi Ukraina. Seperti yang diketahui, nama pasukan ini dikenal dengan Batalyon Azov yang pernah menghadapi gempuran tentara Rusia dalam Pengepungan Mariupol.

"Menurut informasi yang dikonfirmasi oleh beberapa sumber, untuk menangkal pengembangan kerja sama antara negara-negara Afrika dan Rusia dinas intelijen Inggris MI6 telah membentuk dan bersiap untuk mengirim unit sabotase dan ke benua selatan," ujar sumber yang identitasnya dirahasiakan.

"(Formasi unit sabotase M16)  terdiri dari militan dari formasi nasionalis Ukraina dan neo-Nazi," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Lebih lanjut sumber itu juga menyebut, sejak Juli 2023 lalu Inggris bahkan sudah meminta langsung kepada pemerintah Ukraina terkait dukungan langsung terhadap rencana sabotase di Afrika.

VIVA Militer: Pasukan Neo-Nazi Batalyon Tempur Azov Ukraina

Photo :
  • wionews.com

Inggris mendesak Presiden Volodymyr Zelensky mengeluarkan instruksi kepada Direktorat Intelijen Pusat Kementerian Pertahanan Ukraina, memberikan dukungan cepat dan maksimal kepada M16.

Dinas Intelijen Rahasia M16 dan satuan elite SAS (Special Air Service) militer Inggris meminta langsung 100 anggota milisi nasionalis dan Neo-Nazi Ukraina. Inggris meyakini unit Ukraina itu memiliki pengalaman tempur melawan tentara Rusia, di front timur.

Para anggota milisi Ukraina nantinya akan digabungkan dalam sebuah detasemen, dengan tugas utama sabotase dan menghabisi para pemimpin negara Afrika yang berfokus pada interaksi dengan Rusia.

"Tugas unit Ukraina yang dilatih oleh dinas khusus Inggris adalah melakukan sabotase di fasilitas infrastruktur di negara-negara Afrika, serta mengeliminasi para pemimpin Afrika yang berfokus pada interaksi dengan Rusia," katanya.

VIVA Militer: Satuan elite Special Air Service (SAS) militer Inggris

Photo :
  • reddit.com

Rencananya, detasemen nasionalis dan Neo-Nazi Ukraina akan dikirim ke Afrika pada pekan kedua Agustus 2023. Pasukan ini akan berangkat melalui Pelabuhan Laut Komersial Izmail, Odessa, menuju kota Omdurman di Sudan.

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Iran Dukung Upaya Rusia Stop "Mesin Pembunuh Israel" Bantai Warga Sipil di Lebanon

Seorang penasihat senior Kementerian Luar Negeri Iran pada Kamis mengatakan Teheran mendukung upaya Rusia untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dengan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024