Gaptek, Pilot Ukraina Tak Bisa Terbangkan Jet Tempur F-16
- thehill.com
VIVA – Bukan rahasia jika Ukrain terus mendesak Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk segera mengirim jet tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon. Sayangnya, sudah setahun lamanya bantuan itu tak kunjung datang.
Permintaan Ukraina terus menerus ditunda pihak Barat. Apalagi, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menentang pengiriman F-16, dengan sejumlah alasan.
Akan tetapi pada Mei 2023 lalu, Biden menganulir sikapnya dan mendukung pelatihan pilot militer Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Washington Post, Denmark dan Belanda yang merupakan sekutu Amerika dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bersedia memberi pelatihan secara sukarela.
Denmark dan Inggris juga dikabarkan telah membentuk koalisi internasional, untuk meminta wewenang dari Amerika mengirim jet tempur F-16 sekaligus membantu pelatihan pilot militer Ukraina.
Akan tetapi sejak September 2022 lalu, upaya Denmark ini justru harus mengalami penundaan yang berarti jika pengiriman F-16 berikut pelatihannya tidak akan terealisasi.
Ada pihak yang menyebut penundaan berlangsung sampai musim panas 2024. Terkecuali, jika ada jalur pelatihan lain yang disediakan langsung oleh Amerika Serikat.
Seorang pejabat AS yang identitasnya dirahasiakan, sempat menyatakan jika Biden akan membawa para pilot militer Ukraina ke negaranya untuk menjalani pelatihan.
Namun, itu hanya akan terjadi jika kapasitas negara-negara sekutu Amerika Serikat di Eropa tidak cukup memenuhi permintaan tersebutÂ
"Pilot terlatih dengan F-16 akan menjadi peningkatan besar pada apa yang dilakukan pilot pesawat tempur Ukraina hari ini dan akan datang," ucap Justin Bronk, Peneliti Senior Kekuatan Udara dan Teknologi Akademi Angkatan Udara Kerajaan Norwegia.
"(jet tempur) dengan fitur yang bisa ditingkatkan tidak dimiliki jet Kyiv saat ini," katanya dilansir VIVA Militer dari Business Insider.
Di sisi lain, Amerika enggan mengirim bantuan F-16 dikarenakan operasi serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia yang berjalan lambat.Â
Sementara, militer Ukraina menganggap kegagalan operasi kontra-ofensif justru karena Amerika dan sekutunya menunda bantuan pesawat tempur generasi keempat itu.