Armada Raksasa Rusia Hadang Pasukan NATO, Ratusan Ribu Bala Tentara Siaga Tempur di Perbatasan
- defencetalk.com
VIVA – Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengumumkan pengerahan armada tempur ke perbatasan Belarus, Rabu 9 Agustus 2023. Ratusan ribu personel beserta ribuan kendaraan lapis baja, disiagakan guna menghalau ancaman yang datang dari Polandia.
Shoigu meyakini jika Polandia yang notabene adalah salah satu negara sekutu Amerika Serikat (AS) dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), punya maksud membangun aliansi bersama Ukraina.
Meski sekilas akan memperkuat pertahanan kedua negara, namun Shoigu menduga Polandia sengaja diutus NATO untuk menduduki wilayah barat Ukraina.
Sejak invasi militer Rusia dilancarkan pada 24 Februari 2022 lalu, Shoigu berdasarkan laporan intelijen mencatat peningkatan kekuatan militer NATO di sekitar Ukraina dan Belarus meningkat 2,5 kali lipat.
VIVA Militer: Rudal S-300 Angkatan Bersenjata Belarus siaga di perbatasan
- abcnews.go.com
Shoigu bahkan menyebut jika jumlah personel militer negara-negara NATO yang disiagakan di Polandia dan Lithuania, mencapai lebih dari 30.000 orang prajurit.
Tak hanya itu, Shoigu juga tahu betul bagaimana ambisi Polandia untuk membangun dan meningkatkan kekuatan, serta pengaruh militer di kawasan tersebut.
Pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Amerika Serikat, Inggris hingga Korea Selatan, membuktikan niat Polandia di bawah komando Perdana Menteri Mateusz Morawiecki merealisasikan hal tersebut.
Polandia membeli persenjataan mulai dari pesawat tempur, tank dan kendaraan lapis baja, hingga sistem artileri roket dan rudal pertahanan udara.
VIVA Militer: Kendaran tempur infanter BMP-2 militer Rusia bergerak ke Belarus
- mil.in.ua
Oleh sebab itu, Shoigu mengambil tindakan untuk memobilisasi pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), ke perbatasan negara sekutunya Belarus.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Belarus, BelTA, militer Rusia menggerakan 360.000 pasukannya ke perbatasan.
Selain itu, 8.000 unit tank dan kendaraan lapis baja juga ikut serta dalam pengerahan tersebut.
Belum lagi persenjataan lain berupa 6.000 unit sistem artileri mortir, roket dan rudal serta 650 unit pesawat dan helikopter. Termasuk di dalamnya jet tempur beserta helikopter serbu.
