Ngamuk, Angkatan Laut Rusia Bakal Hancurkan Kapal Apapun yang Masuk Laut Hitam

VIVA Militer: Kapal perang Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia
Sumber :
  • warsawinstitute.org

VIVA – Serangan bom di Jembatan Krimea pekan lalu membuat Rusia sangat marah. Insiden itu memaksa Rusia memberlakukan kebijakan keras, akan menghancurkan setiap kapal asing jika melintasi Laut Hitam.

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Dilansir VIVA Militer dari RIA Novosti, Kementerian Pertahanan Rusia menegskan bahwa aturan itu akan mulai berlaku per tanggal 20 Juli 2023, sejak pukul 00.00 dini hari waktu setempat.

Tak peduli kapal apapun, dari negara manapun, jika ada yang berlayar menuju pelabuhan-pelabuhan di Ukraina, makan dianggap sama rata sebagai pengangkut kargo militer.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Dengan penjelasan itu, maka militer Rusia memiliki alasan untuk secara sah menembak kapal-kapal yang masuk dalam kategori tersebut.

VIVA Militer: Kapal perang Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia

Photo :
  • chinadaily.com.cn
Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

"Semua kapal yang menuju pelabuhan Ukraina di Laut Hitam sebagai pengangkut potensial kargo militer," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Mulai pukul 00:00 waktu Moskow pada 20 Juli, semua kapal di perairan Laut Hitam yang menuju pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa muatan militer yang potensial," lanjut pernyataan tersebut.

Moskow juga menetapkan beberapa wilayah maritim di bagian barat laut dan tenggara Laut Hitam, sebagai daerah berbahaya navigasi.

Hal ini yang melandasi penyiagaan unit Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia (VMF), setelah mencabut jaminan keamanan maritim di perairan tersebut.

VIVA Militer: Ledakan di Jembatan Krimea

Photo :
  • cnn.com

Sikap Rusia ini adalah buntut aksi sabotase yang dilakukan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Rusia dan Angkatan Laut Ukraina, di Jembatan Krimea Minggu 17 Juli 2023 lalu.

Ledakan yang berasal dari serangan dua unit pesawat tanpa awak (drone), membunuh pasangan suami istri dan melukai putri perempuannya yang masih kecil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya