Aksi Perdana Pasukan Elite Muslim Rusia, Rebut Desa dan Cokok Tentara Ukraina
- ria.ru
VIVA – Resimen Bermotor Khusus ke-141 Garda Nasional Rusia atau yang dikenal dengan pasukan khusus Akhmat Republik Chechnya, memulai misi usai dikerahkan ke Artyomovsk (Bakhmut), Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, mengungkap keberhasilan pasukannya merebut daerah Kleshcheevka dan menangkap lima orang tentara Ukraina.
"Inilah hasil pertama kerja pasukan khusus Akhmat di arah Bakhmut. Dalam operasi operasional di wilayah pemukiman Klescheevka, lima tentara Angkatan Bersenjata Ukraina ditawan," ujar Kadyrov.
"Unit kami beroperasi dengan sangat terkoordinasi dengan baik dan jelas. Anda dapat melihat bukti nyata dari hal ini dalam bingkai ini," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia RIA Novosti.
Para tahanan mengakui bahwa Kleshcheevka berada di bawah kendali pasukan Rusia. Meski di sisi lain, muncul rumor yang disebarkan oleh Pusat Informasi dan Operasi Psikologis Ukraina.
Badan itu disebut Kadyrov masih menyatakan jika unit militer Ukraina tetap bertahan di Bakhmut, dan mampu mengusir pasukan Rusia dari wilayah tersebut.
Lebih lanjut Kadyrov menyatakan jika unit militer Ukraina sama sekali tidak memberikan reaksi, saat anak buahnya tiba di Bakhmut. Menurut Kadyrov para tentara Ukraina justru bergerak meninggalkan posisi tembak.
"Saya berasumsi bahwa tentara Angkatan Bersenjata Ukraina memiliki masalah penglihatan yang serius. Atau, mereka memutuskan untuk bergerak cukup jauh dari posisi tembak karena alasan yang jelas," ucap Kadyrov melanjutkan.
"Bagaimana lagi menjelaskan fakta bahwa tentara pasukan khusus Akhmat melihat mereka, tetapi mereka tidak memperhatikan respons pengamatan," katanya.
Seperti yang diketahui, unit pasukan khusus Chechnya ini diplot untuk menggantikan ppsisi yang sebelumnya dipegang oleh tentara bayaran Rusia, PMC Wagner Group.