Operasi Senyap Pasukan Selatan dan Sparta Rusia Hancurkan Meriam Dua Moncong Ukraina

VIVA – Dua unit militer Rusia dikabarkan berhasil menghancurkan satu unit senjata anti-pesawat laras ganda ZU-23, milik Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Rabu 5 Juli 2023.

Senjata anti-pesawat militer Ukraina yang disembunyikan di dalam hutan di wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR), diketahui keberadaannya oleh unit pengintai Batalyon Sparta Milisi Rakyat Donetsk.

Setelah menemukan aset militer Ukraina, unit Sparta langsung mengirim koordinat kepada pasukan artileri Ural, dari Kelompok Pasukan Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Dengan menggunakan howitzer (meriam) D-30 123 milimeter, pasukan selatan Rusia langsung membombardir hutan untuk menghancurkan senjata anti-pesawat laras ganda tersebut.

Seorang anggota Kelompok Pasukan Selatan yang identitasnya dirahasiakan menyebut, pasukan selatan menembakkan tujuh peluru 122 mm saat mengeliminasi senjata laras ganda ZU-23.

"Mereka ditemukan, seperti biasa bersama kami, oleh pengintai Sparta, terima kasih kepada mereka, mereka berhasil dengan jelas," ucap prajurit itu dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Sebagai informasi, Batalyon Sparta adalah salah satu unit pasukan khusus Milisi Rakyat Donetsk yang dibentuk pada 2014 silam.

Di bawah komando Letnan Kolonel Artem Zhoga, Batalyon Sparta yang saat ini dikendalikan Angkatan Darat Rusia (SV) ikut serta dalam tiga pertempuran besar sejak Ukraina diinvasi pada 24 Februari 2023.

Batalyon Sparta diterjunkan dalam Perang Avdiivka, Pertempuran Mariupol dan Perang Volnovakha, dengan reputasi yang dikenal sangat kejam.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan keputusan pemerintah Rusia untuk memberikan suaka kepada mantan presiden Suriah Bashar al-Assad adalah keputusan yang baik.

VIVA.co.id

20 Desember 2024