Seluruhnya Jadi Bangkai, Tank Leopard Ukraina Tak Tersisa Dilibas Pasukan Rusia
- dailymail.co.uk
VIVA – Jenderal Sergey Shoigu memastikan jika militer Ukraina kehilangan seluruh unit Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2A4 buatan Jerman, yang dikirim dua negara Barat yakni Polandia dan Portugal.
Menteri Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan tersebut di Moskow, Senin 3 Juli 2023 waktu setempat.
"Angkatan bersenjata Rusia secara efektif terus menimbulkan kerusakan pada musuh dengan senjata, yang sangat mengurangi potensi ofensifnya," ujar Shoigu.
Diungkap Shoigu, 16 unit tank Leopard varian 2A4 berhasil dihancurkan unit militer Rusia dalam pertempuran di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Zaporizhzhia.
Tak hanya itu, ia juga memastikan kerugian material militer Ukraina juga termasuk hancurnya 15 unit pesawat, tiga helikopter, dan 904 unit kendaraan lapis baja lainnya.
"Di arah selatan Donetsk dan Zaporizhzhia, di mana formasi bersenjata Ukraina melakukan serangan yang gagal. Kelompok pasukan Rusia menghancurkan 15 pesawat, tiga helikopter dan 920 lapis baja, termasuk 16 tank Leopard," ujar Shoigu.
"Ini sebenarnya 100 persen dari tank jenis ini yang dipasok oleh Polandia dan Portugal," katanya dilansir VIVA Militer dari Al-Arabiya
Pada Maret 2023 lalu, Polandia mengirim 10 unit tank Leopard 2A4 ke Ukraina setelah empat unit diterbangkan ke Kiev pada Februari.
Sementara itu, negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, Portugal, mendatangkan tank Leopard 2A4 di bulan yang sama sebanyak tiga unit.
Pada awal Juni lalu, Ukraina meminta lebih banyak tank Leopard dari Jerman untuk membantu pasukan melancarkan operasi kontra-ofensif melawan pasukan Rusia.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, Denmark dan Belanda merespons permintaah tersebut dengan membeli 14 unit tank Leopard dari Jerman.
Kabarnya, 14 unit tank tempur yang memiliki berat lebih dari 60 ton kiriman Denmark dan Belanda akan mendarat di Kiev pada Januari 2024.