5 Fakta Tewasnya Jenderal Senior Rusia Sergey Goryachev Karena Rudal Inggris
- dailymail.co.uk
Rusia – Jenderal senior Rusia, Sergei Goryachev, dikabarkan tewas karena serangan rudal di kawasan Zaporizhzhia, Ukraina. Kabar meninggalnya komandan militer Rusia tersebut disampaikan oleh Voenkor, seorang blogger pro-perang terkemuka di Rusia.Â
Seperti diketahui, Ukraina sendiri berani melakukan serangan balasan pada Rusia setelah dipasok berbagai senjata canggih dari negara-negara barat terutama anggota NATO. Nah, berikut sederet fakta tewasnya Jenderal Sergei Goryachev.Â
1. Perwira Tinggi Militer Rusia
Mayor Jenderal Sergey Goryachev merupakan salah seorang perwira tinggi militer Rusia. Dia juga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35, di usianya yang sudah menginjak 52 tahun.
Goryachev yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Militer Pusat ke-201 Distrik Militer Pusat Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, jadi jenderal pertama yang tewas tahun ini.
2. Tewas Dihantam Rudal Inggris
Melansir dari Daily Mail, kabar terbaru menyatakan bahwa Goryachev ternyata tewas lantaran dihantam rudal Storm Shadow buatan Inggris. Selain Inggris, rudal jelajah tersebut juga dipasok oleh negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, Prancis.Â
3. Dikabarkan oleh Blogger Pro-Perang Rusia
Blogger tersebut menulis bahwa Mayor Jenderal Sergei Goryachev meninggal dunia karena serangan misil musuh. Beberapa blogger perang Rusia menyebut bahwa Sergei Goryachev terbunuh oleh rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris.Â
"Menurut perwakilan dari komando United Group of Forces (S), tentara hari ini telah kehilangan salah satu pemimpin militer paling cemerlang dan paling efektif," ungkapnya, dikutip dari The Guardian.
4. Sudah 6 Jenderal yang Tewas
Dengan tewasnya Goryachev, berarti sudah ada enam jenderal Rusia yang gugur sejak invasi Ukraina dilancarkan pada 24 Februari 2022. Lima jenderal tersebut adalah Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Mayor Jenderal Magomed Tushaev, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, dan Letnan Jenderal Yakov Rezantsev.
5. Tewas di Zaporizhzhia
Wilayah Zaporizhzhia ini sekitar 80 persen sudah dikuasai oleh pasukan Rusia dan sekaligus menjadi salah satu fokus utama serangan balasan Ukraina. Pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan di sejumlah titik, termasuk wilayah tersebut.Â
Pasukan Rusia dan Ukraina melaporkan pertempuran sengit di sepanjang perbatasan Donetsk dan Zaporizhzhia. Pejabat Rusia di Zaporizhzhia, Vladimir Rogov mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.Â
"Helikopter serang Rusia sedang beraksi, dan bahwa di sekitar desa Urozhzhia. Penembakan timbal balik dan pertempuran sengit dengan intensitas sangat tinggi terus berlanjut," katanya di Telegram, dikutip dari CNN Internasional.