Duet Pasukan Elite Muslim dan Spetsnaz Rusia Tantang Tim Sabotase Ukraina di Perbatasan
- telegraph.co.uk
VIVA – Rusia akhirnya mengambil langkah tegas usai serangkaian aksi sabotase militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Belgorod. Dua pasukan elite akan ditempatkan di perbatasan, untuk menangkis serangan unit militer dan intelijen Ukraina.
Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, lewat saluran Telegram resminya mengumumkan pengerahan pasukan elite Akhmat (Kayrovites) di perbatasan.
Pasukan elite Chechnya itu akan siaga di perbatasan Rusia-Ukraina bersama dengan anggota Batalyon Zapas, yang berisi pasukan elite Rusia, Spetsnaz.
"Para pejuang Batalyon Zapad-Akhmat, bersama dengan unit Rusia lainnya, akan mencegah serangan oleh penyabot Ukraina di daerah perbatasan," ucap Kadyrov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Kadyrov menyatakan keyakinannya bahwa kemampuan tempur yang tinggi dari batalion Zapad-Akhmat, akan memungkinkan untuk memperkuat keamanan di wilayah perbatasan.
Sebelum pergerakan pasukan menuju perbatasan, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov bersama Adam Delimakhov sebagai Wakil Negara Bagian Duma, mengadakan pertemuan
Selain dua pejabat tersebut turut hadir delegasi Kementerian Pertahanan Rusia dan Garda Nasional Rusia, untuk berdiskusi terkait langkah interaksi yang paling efektif untuk menggagalkan aksi sabotase militer Ukraina.
Pada Selasa 13 Juni 2023, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Kolonel Jenderal Alexei Kim, menandatangani kontrak dengan satuan elite Akhmat Chechnya.
Kim dan delegasi Kementerian Pertahanan Rusia sepakat untuk menggunakan sukarelawan Detasemen Akhmat, untuk bertempur di wilayah manapun Operasi Militer Khusus.
"Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan unit sukarelawan di bawah kepemimpinan Panglima Tertinggi Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan, dikeluarkan perintah yang menentukan prosedur kegiatan layanan semua unit sukarelawan," ujar Kim.