Ukraina Minta Australia Kirim Jet Tempur F-18 Super Hornet

VIVA Militer: Jet tempur F/A-18F Super Hornet militer Australia
Sumber :
  • airforce.com

VIVA – Upaya Ukraina meminta dukungan persenjataan dari negara-negara Barat belum berhenti. Kabar terbaru menyebut, Ukraina mengemukakan niatnya untuk memiliki jet tempur Boeing F/A-18F Super Hornet.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Keinginan Ukraina memiliki jet tempur multiperan itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko.

Dalam pernyataannya, Myroshnychenko menyebut jika pihaknya menginginkan 41 unit jet tempur F/A-18F Super Hornet bekas Angkatan Udara Australia yang sudah dipensiunkan.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

"Ukraina sedang melihat kemampuan jet tempur, termasuk yang satu ini," ujar Myroshnychenko dikutip VIVA Militer dari The Telegraph.

VIVA Militer: Jet tempur F/A-18F Super Hornet militer Australia

Photo :
  • australiadefencemagazine.com.au
Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

"Telah ada permintaan informasi tentang jet yang disimpan di pangkalan udara di utara Sydney. Ukraina telah bertanya kepada Australia tentang kondisi sekitar 41 pensiunan jet tempur F-18," katanya.

Ini adalah pertama kalinya Ukraina menyatakan keinginan mendatangkan F/A-18F Super Hornet Australia, yang diumumkan secara terbuka.

Sebab sebelumnya, sejumlah negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membahas bantuan jet tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon.

Mantan Penasihat Pemerintah Ukraina yang berasal dari Australia, Robert Potter, mengatakan jika hingga saat ini belum ada kesepakatan apapun yang dicapai.

VIVA Militer: Jet tempur F/A-18 Super Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat

Photo :
  • navytimes.com

Ukraina harus lebih dulu mendapatkan sejumlah persetujuan, sebelum mendaratkan hampir 4 lusin jet tempur F/A-18F yang diinginkannya.

"Ada beberapa persetujuan formal yang diperlukan untuk menyelesaikan pengadaan pesawat-pesawat ini. Tetapi kemungkinan itu adalah ide yang waktunya telah tiba," kata Potter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya