Horor, Skenario Serangan Nuklir Militer China ke Taiwan Bocor
- scmp.com
VIVA – Sebuah video menunjukkan skenario serangan militer China , ke Taiwan . Saat ini, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tengah menggelar latihan tempur skala besar, di perairan dekat Republik China (Taiwan).
Dilansir VIVA Militer dari Deutsche Welle , militer China melaksanakan latihan tempur besar-besaran sejak Sabtu 8 April 2023.
Kampanye pasukan Xi Jinping digelar sehari setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).
Latihan skala besar ini diikuti oleh seluruh Komando Teater, dan berada di bawah Komando Operasi Teater Gabungan.
Stasiun Televisi Pusat China (CCTV) yang menjadi corong pemerintah Xi Jinping dan Partai Komunis China (CPC), melaporkan jika skenario utama latihan ini adalah serangan masif ke Taiwan.
Sebuah video simulasi menunjukkan bagaimana unit militer China membombardir Taiwan, dengan menggunakan rudal balistik dan artileri roket.
Tak cuma itu, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahawa sekitar pukul 08.00 waktu setempat, sejumlah pesawat militer China terlihat di sekitar wilayah Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mencatat ada 70 unit pesawat diantaranya adalah jet tempur Sukhoi Su-30 dan pesawat pembom strategis Xian H-6, serta 11 unit kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN).
"Di bawah komando terpadu dari pusat Komando Operasi Gabungan Teater, beberapa jenis unit melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya," bunyi pernyataan CCTV.
"(Militer China) juga terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu," lanjut pernyataan itu dilansir VIVA Militer dari TVP World.
Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, sorotan terpusat pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLARF).
Unit ini yang yang bertanggung jawab atas serangam sistem rudal berbasis peluncuran darat China. Kementerian itu memastikan, pasukan Angkatan Udara Taiwan (ROCAF) berada dalam status siaga penuh.
"Mengenai pergerakan Pasukan Roket komunis Tiongkok, negara militer juga memiliki pemahaman yang erat melalui sistem intelijen, pengintaian, dan pengintaian bersama," ujar Kementerian Pertahanan Taiwan.
"Sementara, pasukan pertahanan udara tetap siaga tinggi," kata keputusan tersebut.