Kontak Tembak di Luhansk, Pasukan Elite Rusia Bikin Tentara Ukraina Kocar-kacir

VIVA Militer: Pasukan lintas udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VDV)
Sumber :
  • Facebook/Army Inside

VIVA – Kontak tembak pecah di Republik Rakyat Luhansk (LPR) saat pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mencoba menerobos garis pertahanan militer Rusia, Jumat 3 Maret 2023 malam waktu setempat.

Perang Bintang AS dan China

Serangan pasukan Ukraina dikonfirmasi oleh perwira militer Rusia, dari satuan elite lintas udara dengan sandi panggil "Samara".

Diungkap Samara, pasukan Ukraina mencoba mendobrak garis depan militer Rusia. Sayangnya, kesiagaan pasuka elite Rusia membuat upaya tentara Ukraina gagal total.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

"Hari ini Ukrofasis melakukan upaya lain untuk mendekati garis depan kami," ucap Samara dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

VIVA Militer: Pasukan lintas udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • rferl.org
Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

"Tetapi berkat pengintaian baik dari pos pengamatan maupun dari udara, musuh ditemukan bahkan (yang berada) di pinggiran," katanya.

Setelah mengetahui ada pergerakan musuh, pasukan lintas udara Rusia langsung membombardir posisi tentara Ukraina dengan peluncur granat dan mortir.

Akibatnya, sejumlah tentara Ukraina tewas. Sementara prajurit lainnya memilih untuk melarikan diri dari garis depan militer Rusia.

"Musuh melarikan diri dalam kelompok-kelompok yang tersebar melalui hutan. Selain itu, dalam perhitungan musuh dari udara, kru AGS (peluncur granat) menyebabkan kekalahan pada musuh yang tersebar," kata Samara melanjutkan.

VIVA Militer: Pasukan lintas udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • ria.ru

"Dan kemudian, dengan tembakan terkonsentrasi dari RPG (peluncur granat) dan senjata kecil, (pasukan Ukraina) itu dihancurkan," katanya.

Samara mengatakan, jarak basis militer Ukraina ke garis depan pasukan Rusia hanya sekitar 80 meter. Serangan ini juga bukan yang pertama kali dilancarkan oleh pasukan Volodymyr Zelensky.

Akan tetapi, sejumlah serangan kerap digagalkan. Hal ini mereka berhasil mendeteksi mereka bahkan saat mendekat, karena pengintaian dari pos pengamatan dan udara tidak berhenti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya