Intelijen Ukraina: 700 Lebih Jet Tempur Rusia Takkan Mampu Bombardir Kiev

VIVA Militer: Jet tempur Sukhoi Su-35 militer Rusia
Sumber :
  • Thearabweekly.com

VIVA – Direktorat Intelijen Pusat Kementerian Pertahanan Ukraina membongkar data perpindahan ratusan pesawat tempur dan helikopter militer Rusia, menjauh dari perbatasan, Kamis 17 Februari 2023.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Adalah Andriy Yusov, anggota intelijen Ukraina yang menguak hal tersebut. Pemindahan ratusan pesawat tempur dan helikopter serbu Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), dilakukan untuk mencegah serangan roket pasukan Ukraina.

Menurut Yusov, militer Rusia tetap menyiagakan sekitar 450 unit jet tempur taktis tanpa pesawat pembom strategis. Selain itu, sekitar 300 unit helikopter juga telah diamankan.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

"Kami memiliki informasi tentang keberadaan sekitar 450 pesawat taktis (bukan pembom strategis) dan sekitar 300 helikopter, setengahnya adalah helikopter serang," ujar Yusov.

VIVA Militer: Pesawat tempur Sukhoi Su-30SM militer Rusia

Photo :
  • timesofisrael.com
Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

"Mereka ditempatkan terutama di wilayah Federasi Rusia setidaknya 200 kilometer dari perbatasan, terkonsentrasi di lokasi berbeda tetapi di luar jangkauan tembak kami," katanya dilansir VIVA Militer dari Kyiv Post.

Keberadaan M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi) yang dikirim oleh Amerika Serikat (AS), adalah alasan utama militer Rusia memindahkan pesawatnya di wilayah barat

Ratusan helikopter dan pesawat tempur Rusia itu digerakkan ke sejumlah pangkalan Angkatan Udara Rusia (VKS), yang berjarak sekitar 200 kilometer atau lebih dari perbatasan Ukraina. Langkah ini diambil, mengingat jangkauan roket M142 HIMARS mencapai 80 kilometer.

"Sistem rudal HIMARS yang dikirim AS sekarang berada di tangan Angkatan Bersenjata Ukraina, merupakan ancaman serius bagi lapangan terbang dan pesawat Rusia yang diparkir di sana," ucap Yusov melanjutkan.

VIVA Militer: Helikopter serbu Kamov Ka-52 militer Rusia

Photo :
  • mil.in.ua

"Lapangan terbang dan aset udara Rusia sengaja ditempatkan 200 kilometer atau lebih jauh dari perbatasan, untuk tetap berada jauh dari potensi serangan salvo jangkauan maksimum 80 kilometer HIMARS," katanya.

Meski ada ancaman serangan roket militer Ukraina, Yusov menganggap Rusia tidak menunjukkan rencana untuk menggunakan pesawat-pesawat tersebut.

Di masa awal invasi militer Rusia ke Ukraina, Kremlin yakin bisa menaklukkan Ukraina dan merebut ibukota Kiev hanya dalam tiga hari. Sayangnya, hal itu hanya pengalihan.

Sementara pasukan Rusia terus membombardir wilayah timur, untuk menguasai penuh Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

VIVA Militer: Pesawat tempur Sukhoi Su-30SM militer Rusia

Photo :
  • timesofisrael.com

Walaupun punya deretan jet tempur dan helikopter serbu berteknologi canggih, Yusov memperkirakan upaya Moskow untuk menaklukkan wilayah timur Ukraina akan gagal, dengan atau tanpa pesawat tempur.

"Rusia tidak akan berhasil mengimplementasikan rencana ini. Tetapi untuk mempertahankan Ukraina, kami tidak hanya perlu memperkuat pertahanan udara," ujar Yusov lagi.

"(Kami membutuhkan) jet tempur generasi keempat buatan AS (F-16) yang sedang dinegosiasikan Ukraina dengan mitra asing kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya