Benda Misterius Terbang di Atas Langit China, Drone Mata-mata Amerika?
- Twitter/@Mi2Napper
VIVA – Sebuah benda terbang misterius terlihat di wilayah udara Republik Rakyat China (RRC), Minggu 12 Februari 2023. Benda tak dikenal itu terbang di lepas pantai Provinsi Shandong, pesirir timur Negeri Tirai Bambu.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media yang berafiliasi dengan Partai Komunis China (CCP), Global Times, melaporkan jika benda misterius itu terlihat di kota pesisir Rizhao, Shandong.
Lewat akun Twitter resminya, Global Times menyatakan jika jika laporan ini adalah himbauan keamanan kepada para nelayan penduduk Rizhao. Tak hanya itu, militer China sempat disiagakan untuk menembak jatuh benda itu.
"Otoritas maritim setempat di Provinsi Shandong China Timur mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah melihat sebuah benda terbang tak dikenal di perairan dekat kota pesisir Rizhao di provinsi tersebut dan bersiap untuk menembak jatuhnya, mengingatkan para nelayan agar aman melalui pesan," tulis Global Times.
Sementara itu, Biro Pengembangan Maritim Kabupaten Jimo Kota Qingdao juga membenarkan informasi tersebut. Juga lewat akun Twitter resminya, biro tersebut juga mengungkap infor yang sama.
Awalnya, Biro Biro Pengembangan Maritim Kabupaten Jimo Kota Qingdao memberi tahu peristiwa itu kepada kru sebuah kapal penangkap ikan. Biro itu mencatat bahwa UFO tengah dibidik untuk ditembak jatuh.
Terkait hal tersebut, nelayan awak kapal setempat diminta untuk mematuhi peraturan keselamatan. Biro juga diminta untuk mengambil foto objek jika jatuh di samping perahu seseorang.
Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan dan Tentara Pembebasan Rakyat China belum memberikan pernyataan resmi. Hingga berita ini diturunkan, belim ada informasi tentang jenis dan berasal dari mana benda misterius itu berasal.
Sejumlah pihak meyakini jika benda itu adalah pesawat tanpa awak (drone) pengintai kiriman Amerika Serikat (AS). Keyakinan itu berdasar pada peristiwa awal Februari 2023 lalu, saat militer Amerika Serikat menembak jatuh sebuah balon udara.
Kementerian Pertahanan (DoD) dan Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces), menyatakan jika balon itu dikirim oleh China untuk melakuka pengintaian di wilayah udara Samudera Atlantik. Balon itu juga sempat melintas di wilayah Kanada dan AS sendiri.
Insiden ini membuat Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, menunda lawatannya ke Beijing. Sebelumnya Blinken dijadwalkan akan terbang menuju Beijing, Senin 6 Februari 2023.
Pada Jumat 10 Februari 2023, Koordinator klKomunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional John Kirby, mengatakan jika unit militer AS menembak jatuh benda yang disebut "objek bertingkat tinggi" di atas negara bagian Alaska.