Krisis Duit, Militer Inggris Hancur Lebur Jika Diserang Rusia

VIVA Militer: Armada Tank Tempur Utama (MBT) Challanger 2 militer Inggris
Sumber :
  • ukdefencejournal.org.uk

VIVA – Fakta mengejutkan datang dari Angkatan Bersenjata Inggris (British Armed Forces), yang dikabarkan tengah dihantam krisis keuangan. Kurangnya amunisi dan keharusan memangkas jumlah personel, membuat negeri Raja Charles III berada dalam bahaya.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan jika angkatan bersenjata sangat membutuhkan uang, untuk meningkatkan kekuatannya. Sayang, sampai saat ini Kementerian Keuangan Inggris dikabarkan tak bisa memenuhi kebutuhan itu.

Dilansir VIVA Militer dari Defense Express, Angkatan Darat Inggris (Royal Army) saat ini tidak bisa dianggap sebagai kekuatan tempur papan atas. Pasukan di bawah komando Jenderal Sir Patrick Sanders, tak akan mampu melindungi negaranya dari serangan negara musuh.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Sky News, fakta ini bahkan diungkap oleh sejumlah perwira tinggi militer Inggris. Beberapa masalah yang membelit adalah kurangnya amunisi untuk menghadapi perang skala penuh.

VIVA Militer: Jet tempur siluman F-35 militer Inggris

Photo :
  • sky.com
Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Amunisi yang ada saat ini hanya cukup untuk beberapa hari perang skala penuh. Akibatnya, militer Inggris memiliki peluang yang sangat kecil untuk melindungi dan menghadapi serangan rudal seperti yang saat ini diluncurkan oleh Rusia di wilayah Ukraina.

Pemerintah Inggris didedsak untuk secepatnya menyelesaikan masalah ini. Yang paling realistis adalah meningkatkan pembiayaan industri pertahanan, hingga mencapai £19 miliar (Rp346,5 triliun) per tahun.

Jumlah ini dinilai paling nyata untuk meningkatkan kekuatan militer, dari yang sudah dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Boris Johnson.

Pada 2020 lalu, Johnson berhasil meningkatkan jumlah dana militer Inggris sebesar £16 miliar, atau setara dengan Rp291,9 triliun per tahun. Meski punya nilai fantastis, nyatanya dana itu masih jauh dari cukup untuk mendongkrak kekuatan militer Inggris.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Inggris

Photo :
  • idilnews.com

Kekurangan dana militer menjadi hal yang krusial bagi Inggris. Sebab Inggris adalah salah satu negara terkuat dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Inggris adalah salah satu negara yang paling besar memberikan bantuan senjata ke Ukraina.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan Inggris sebenarnya memahami kebutuhan mendesak untuk mempersenjatai kembali pasukan. Apalagi dalam menghadapi kemungkinan perang skala penuh di Ukraina, yang bisa meluas.

Hal berikutnya adalah menangguhkan rencana pengurangan jumlah personel. Pada periode 2010 hingga 2015, jumlah personel Angkatan Darat Inggris naik dari 82.000 ke 102.000 prajurit. 

Saat ini, personel Angkatan Darat Inggris aktif berjumlah lebih  dari 76.000 orang. Ada rencana untuk menguranginya hingga menjadi 73.000. Rencana ini diperhitungkan, lantaran keyakinan tidak akan ada perang skala penuh di masa yang akan datang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya